Pencairan ‘BLT’ Dana Desa Torongrejo Kota Batu, Langsung Diserbu Masyarkat

- Redaksi

Rabu, 10 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat Desa Torongrejo, antri Pencairan dana (BLT) Dampak Covid-19, (tengah) Kades Sugeng

Masyarakat Desa Torongrejo, antri Pencairan dana (BLT) Dampak Covid-19, (tengah) Kades Sugeng

BATU, RadarBangsa.co.id – Pencairan bantuan dana mulai dari Kemensos, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah kota dan Kabupaten yang diterima bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 sesuai data yang sudah masuk dalam ferifikasi data. Sistim maupun acuan bagi penerima bantuan dana langsung tunai (BLT) yang bersumber dari (DD) dana desa tahun 2020 saat ini, harus benar-benar akurat bagi yang berhak menerimanya.

Seperti diketahui saat ini, pembagian bantuan langsung tunai (BLT) melalui Dana Desa 2020 yang dilaksanakan Pemerintah Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo kota Batu, jumlah penerima BLT tersebut mencapai 275 warga dengan nilai Rp.600 ribu/ orang sesuai data yang disetujui maupun kuota anggaran yang dicairkan. Pembagian dana batuan langsung tunai itu dilaksanakan langsung Pemerintah desa Torongrejo sebagai pertanggungjawaban pengguna anggaranya. Masyarakat yang mendapatkan undangan langsung hadir digedung Balai Dusun Klerek Desa Torongrejo,Kecamatan Junrejo kota Batu Rabu,(10/6/2020).

Menurut Kepala desa Torongrejo Sugeng, pencairan dan pembagian bantuan lansung tunai tahap kedua saat ini, sudah tidak ada menemui kendala atau permasalahan baik secara data ataupun bagi calon penerima bantuan tersebut. Dan semua yang menyangkut data maupun teknisnya sudah jauh hari kita lakukan ketika dampak-dampak yang bisa muncul miskomunikasi antara perangkat desa maupun masyarakat yang berhak menerimanya atau tidak.

“Memang jujur saja kita akui, setiap masyarakat desa yang akan menerima bantuan bentuk apapun dari pemerintah pasti sering kali ada usulan-usulan maupun protes pada pihak pemerintah desa. Hal ini sangat wajar, apalagi bantuan itu sangat gratis, secara naluri masyarkat pasti semuanya ingin mendapatkan bantuan,”ucap Kades Torongrejo Sugeng pada Radar Bangsa.

Ditambahkanya,” untuk menyikapi bantuan dana langsung tunai(BLT)ini, sudah sesuai mekanisme maupun prosedur bagi masyarakat yang terdampak langsung dengan Covid-19. Sedangkan pembuatan data bagi masyarkat yang berhak menerima bantuan itu, Pemerintah desa terlebih dulu mengundang seluruh RT dan RW, guna menyelaraskan bagi masyarkat yang benar-benar berhak menerima bantuan,” paparnya.

“Yang terpenting mas, kami selaku pimpinan desa, sudah sangat hati-hati dalam menjaring maupun mendata dan mengupayakan masyarakat yang berhak menerima bantuan dari Kemensos,Pemprov Jatim maupun dari Pemkot kota Batu dalam bentuk apapun akibat dampak Covid-19 ini.

Dikatakan lagi, Pemerintah desa Torongrejo sudah berupaya semaksimal mungkin mengajukan dengan jumlah besar, akan tetapi hanya di rekomendasi oleh pihak Pemerintah kota Batu sekira 50% dari jumlah yang di ajukan. Dan untuk menindaklanjuti kuota yang sudah masuk Musdes (musyawarah desa) juga disetujui, maka tidak bisa lagi ada penambahan anggaran maupun tambahan data baru masyarkat yang harus menerimanya lagi.

“Dan sesuai fakta atau kehidupan masyarakat Torongrejo dengan adanya pademi Covid-19, tetap beraktifitas bertani dan berdagang sayur mayur sebagai kehidupan keseharianya. Tentu hal ini didasari dengan tetap waspada sesuai anjuran protokoler kesehatan,
agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di desa Torongrejo,”cerca Sugeng.

Harapanya, bagi masyarakat yang sudah menerima bantuan berupa barang atau uang tunai, semoga bisa memanfaatkan sesuai kebutuhan hidup sehari-hari dengan baik, agar bisa berdampak berangsur-angsur meningkat perekonomian maupun kesejahteraanya.

(Wan)

Berita Terkait

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN
Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025
Khofifah Tutup PKN II 2025, Ajak ASN Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa
Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
BPBD Malang Bentuk Destana di Sutojayan, Warga Dilatih Mitigasi Bencana
Khofifah Lepas Kafilah Jatim ke STQH Nasional, Target Pertahankan Juara Umum
Belajar dari Sidoarjo, Pemkab Bangkalan Mulai Pendataan Bangunan Pesantren
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 18:47 WIB

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:38 WIB

Khofifah Tutup PKN II 2025, Ajak ASN Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Berita Terbaru

Para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 menerima penghargaan pada acara penutupan yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di BPSDM Jatim, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Okt 2025 - 18:47 WIB