LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan bimbingan operasional dan manajemen bagi pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Kegiatan yang berlangsung di Aula Gadjah Mada, lantai 7 gedung Pemkab Lamongan, Rabu (17/9/2025), dibuka langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Dalam sambutannya, Bupati Yuhronur menyebut bimbingan teknis ini menjadi pondasi penting bagi pengurus koperasi. Pasalnya, setelah resmi berbadan hukum, pengurus perlu memahami tugas, tata kelola, dan mekanisme operasional agar koperasi bisa berjalan efektif.
“Bimtek ini adalah langkah awal memberikan pondasi kepada para pengurus KDKMP. Harapannya, 474 KDKMP yang sudah berbadan hukum di Lamongan mengerti tugas, operasional, hingga manajemen koperasi,” jelas Yuhronur yang akrab disapa Pak Yes.
Untuk menunjang pemahaman, kegiatan juga menghadirkan sejumlah mitra strategis, mulai dari perbankan, perusahaan pupuk, Pertamina, hingga Bulog. Kehadiran mereka memberi ruang bagi pengurus KDKMP untuk berdiskusi langsung mengenai strategi pengelolaan usaha maupun akses kemitraan.
Menurut Bupati, kehadiran KDKMP diharapkan mampu memperkuat perekonomian desa dengan prinsip gotong royong. Selain itu, koperasi juga menjadi wadah untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat, meningkatkan nilai tukar petani, menekan biaya produksi, hingga memutus mata rantai ketergantungan pada tengkulak.
Kehadiran KDKMP tidak hanya difokuskan pada penguatan sektor pertanian, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja baru dan mendorong inklusi keuangan di tingkat desa. Pemkab Lamongan menilai, dengan pengelolaan yang tepat, KDKMP dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus benteng ketahanan sosial masyarakat desa.
“Tujuan utama KDKMP adalah memperkuat ekonomi desa melalui gotong royong. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat, biaya produksi lebih rendah, dan akses pasar lebih luas,” terang Bupati Yuhronur.
Bimbingan akan berlanjut pada Kamis (18/9/2025) di Grand Hotel Mahkota, Lamongan. Agenda hari kedua difokuskan pada pembahasan manajemen kelembagaan sekaligus penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) koperasi. Dengan adanya SOP, diharapkan seluruh pengurus memiliki bekal kuat serta kemampuan dasar yang seragam dalam mengelola koperasi.
Sebanyak 201 pengurus KDKMP dijadwalkan mengikuti sesi ini. Mereka akan mendapat arahan praktis agar mampu menyusun sistem pengelolaan koperasi yang lebih profesional.
Di akhir sambutannya, Bupati Yuhronur mengajak seluruh pengurus untuk menjaga komitmen dalam menjalankan amanah koperasi. “Koperasi ini lahir dari semangat kebersamaan dan keberpihakan pada masyarakat. Maka pengurus harus siap bekerja dengan hati, agar manfaatnya benar-benar dirasakan warga desa,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin