KDKMP Lamongan Asah Kompetensi dalam Bimbingan Manajemen

- Redaksi

Rabu, 17 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka bimbingan operasional dan manajemen KDKMP di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan, Rabu (17/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka bimbingan operasional dan manajemen KDKMP di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan, Rabu (17/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan bimbingan operasional dan manajemen bagi pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Kegiatan yang berlangsung di Aula Gadjah Mada, lantai 7 gedung Pemkab Lamongan, Rabu (17/9/2025), dibuka langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

Dalam sambutannya, Bupati Yuhronur menyebut bimbingan teknis ini menjadi pondasi penting bagi pengurus koperasi. Pasalnya, setelah resmi berbadan hukum, pengurus perlu memahami tugas, tata kelola, dan mekanisme operasional agar koperasi bisa berjalan efektif.

“Bimtek ini adalah langkah awal memberikan pondasi kepada para pengurus KDKMP. Harapannya, 474 KDKMP yang sudah berbadan hukum di Lamongan mengerti tugas, operasional, hingga manajemen koperasi,” jelas Yuhronur yang akrab disapa Pak Yes.

Untuk menunjang pemahaman, kegiatan juga menghadirkan sejumlah mitra strategis, mulai dari perbankan, perusahaan pupuk, Pertamina, hingga Bulog. Kehadiran mereka memberi ruang bagi pengurus KDKMP untuk berdiskusi langsung mengenai strategi pengelolaan usaha maupun akses kemitraan.

Menurut Bupati, kehadiran KDKMP diharapkan mampu memperkuat perekonomian desa dengan prinsip gotong royong. Selain itu, koperasi juga menjadi wadah untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat, meningkatkan nilai tukar petani, menekan biaya produksi, hingga memutus mata rantai ketergantungan pada tengkulak.

Kehadiran KDKMP tidak hanya difokuskan pada penguatan sektor pertanian, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja baru dan mendorong inklusi keuangan di tingkat desa. Pemkab Lamongan menilai, dengan pengelolaan yang tepat, KDKMP dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus benteng ketahanan sosial masyarakat desa.

“Tujuan utama KDKMP adalah memperkuat ekonomi desa melalui gotong royong. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat, biaya produksi lebih rendah, dan akses pasar lebih luas,” terang Bupati Yuhronur.

Bimbingan akan berlanjut pada Kamis (18/9/2025) di Grand Hotel Mahkota, Lamongan. Agenda hari kedua difokuskan pada pembahasan manajemen kelembagaan sekaligus penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) koperasi. Dengan adanya SOP, diharapkan seluruh pengurus memiliki bekal kuat serta kemampuan dasar yang seragam dalam mengelola koperasi.

Sebanyak 201 pengurus KDKMP dijadwalkan mengikuti sesi ini. Mereka akan mendapat arahan praktis agar mampu menyusun sistem pengelolaan koperasi yang lebih profesional.

Di akhir sambutannya, Bupati Yuhronur mengajak seluruh pengurus untuk menjaga komitmen dalam menjalankan amanah koperasi. “Koperasi ini lahir dari semangat kebersamaan dan keberpihakan pada masyarakat. Maka pengurus harus siap bekerja dengan hati, agar manfaatnya benar-benar dirasakan warga desa,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN
JNE Dorong Precise Shoes Tetap Eksis di Era Digital dan Offline
DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun
Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:17 WIB

Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:21 WIB

JNE Dorong Precise Shoes Tetap Eksis di Era Digital dan Offline

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:27 WIB

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Berita Terbaru