BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Bangkalan menyampaikan duka mendalam atas musibah runtuhnya bangunan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa itu semakin meninggalkan luka karena dua di antara korban meninggal merupakan santri asal Bangkalan.
Kedua santri tersebut adalah Sulaiman Hadi bin Achmad Rosyid, warga Dusun Morkeke, Desa Kolla, Kecamatan Modung, serta Moh. Ubaidillah bin Moh. Bahri, warga Dusun Garuan, Desa Karpote, Kecamatan Blega.
Sebagai bentuk kepedulian, Bupati Bangkalan Lukman Hakim langsung mendatangi rumah duka pada Rabu (8/10/2025) untuk menyampaikan takziah dan doa kepada keluarga korban.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, saya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Kita semua berduka atas kepergian para santri yang menjadi korban. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka dan menempatkannya di tempat terbaik. Kepada keluarga, semoga diberi ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi ujian ini,” ujar Lukman.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan logistik berupa selimut, matras, kasur lipat, perlengkapan dapur, perlengkapan kebersihan, perlengkapan balita, makanan siap saji, hingga tambahan gizi. Bantuan itu diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga korban.
Lukman menegaskan, pemerintah daerah akan selalu hadir bagi warganya, meski musibah terjadi di luar wilayah Bangkalan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Bangkalan, di manapun berada, tetap dalam perhatian pemerintah daerah. Kehadiran kami hari ini bukan hanya sebagai bentuk belasungkawa, tetapi juga untuk menegaskan bahwa Pemkab Bangkalan selalu hadir bersama rakyat, terutama di saat duka,” katanya.
Kehadiran langsung Bupati di tengah keluarga korban diharapkan memberi dukungan moril sekaligus semangat bagi keluarga yang ditinggalkan.
Selain itu, Pemkab Bangkalan menegaskan peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya solidaritas antarwarga dan perhatian pemerintah terhadap keselamatan serta kesejahteraan masyarakat, baik di daerah maupun saat mereka menuntut ilmu di luar kota.
“Musibah ini bukan hanya duka bagi keluarga, tetapi juga duka bagi seluruh masyarakat Bangkalan. Kami berharap keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini,” pungkas Bupati Lukman Hakim.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin