MADIUN, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Bupati Madiun Ir. Tontro Pahlawanto menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Madiun dalam rangka penyampaian Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Madiun untuk Tahun Anggaran (TA) 2025, Senin (28/10), bertempat di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Madiun. Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Ferry Sudarsono, dan turut dihadiri jajaran Forkopimda serta pejabat lainnya.
Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Tontro Pahlawanto menjelaskan bahwa RAPBD Tahun 2025 disusun berdasarkan delapan prioritas pembangunan nasional serta sembilan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan acuan tersebut, Kabupaten Madiun juga telah menetapkan sembilan prioritas pembangunan daerah untuk tahun 2025, yang mencakup berbagai sektor penting.
“Kami memfokuskan pembangunan pada sembilan prioritas utama yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Adapun sembilan prioritas pembangunan yang dijabarkan oleh Pj Bupati Madiun adalah sebagai berikut:
1. Penguatan karakter masyarakat berbasis budi pekerti dan integritas.
2. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, khususnya pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan perkebunan berbasis kerakyatan.
3. Peningkatan keterampilan kerja, wirausaha, dan perluasan lapangan pekerjaan.
4. Pembangunan infrastruktur wilayah terpadu yang merata dan berkeadilan.
5. Peningkatan pelayanan berkualitas di bidang pendidikan, kesehatan, olahraga, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
6. Pengentasan kemiskinan berbasis perlindungan sosial adaptif.
7. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM, BUM Desa, serta penguatan peran pemerintahan desa.
8. Pemerintahan yang bersih, efektif, dan anti korupsi.
9. Pelestarian kebudayaan dan lingkungan hidup untuk menjaga harmonisasi sosial dan alam.
Pj Bupati Madiun menyebutkan bahwa total Pendapatan Daerah Kabupaten Madiun tahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp2,091 triliun, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp408,142 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp1,682 triliun. Pendapatan ini dirancang untuk menopang berbagai program dan kegiatan prioritas daerah.
Di sisi lain, anggaran belanja daerah Kabupaten Madiun untuk TA 2025 dialokasikan sebesar Rp2,110 triliun, dengan rincian sebagai berikut:
1. Belanja Operasi sebesar Rp1,507 triliun.
2. Belanja Modal sebesar Rp219,247 miliar.
3. Belanja Tidak Terduga sebesar Rp10 miliar.
4. Belanja Transfer sebesar Rp373,173 miliar.
Selain prioritas pembangunan dan rincian alokasi anggaran, Tontro Pahlawanto juga menekankan bahwa perencanaan ini mencakup strategi penguatan pada sektor-sektor strategis, seperti infrastruktur, ekonomi kerakyatan, serta sektor sosial. Ia berharap dengan alokasi yang tepat, pembangunan akan memberikan dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Rancangan APBD ini diharapkan dapat mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan dan menyeluruh. Kami berkomitmen mengawal setiap program agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Madiun,” tegasnya.
Rapat Paripurna ini juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, di antaranya Dandim 0803/Madiun yang diwakili Mayor Arm Timbul Mujihartoyo, S.Pd., Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan, S.I.K., M.Si., serta perwakilan dari Lanud Iswahjudi, Letkol Lek Andi Nur H., S.T., M.T. Para wakil ketua DPRD Kabupaten Madiun dan anggota DPRD lainnya, pejabat struktural, direktur BUMD, kepala OPD, serta tamu undangan juga turut hadir.
Dalam penutupan rapat, Nota Keuangan RAPBD yang telah disampaikan oleh Pj Bupati Madiun akan diserahkan kepada anggota DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Madiun untuk dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme yang berlaku.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Ferry Sudarsono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyusunan anggaran yang terarah dan berharap bahwa alokasi anggaran ini dapat diwujudkan secara efektif dalam program-program yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Penyusunan RAPBD ini merupakan langkah awal yang penting untuk mewujudkan visi pembangunan Madiun ke depan. Kami siap mengawal setiap tahapan agar RAPBD ini menjadi alat pencapaian pembangunan yang nyata,” pungkas Ferry.
Penulis : Wito
Editor : Zainul Arifin