SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, membuka Pameran Pelayanan Publik sekaligus memberikan Penghargaan Pelayanan Publik, Akuntabilitas Kinerja, Zona Integritas, dan Budaya Kerja Tahun 2024 di Grand City Convention Hall Surabaya, Rabu (13/11).
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy menegaskan komitmennya untuk terus mempercepat reformasi birokrasi yang berdampak langsung kepada masyarakat. Ia juga mendorong agar kualitas pelayanan publik terus meningkat melalui inovasi yang lebih efektif dan efisien.
Keberhasilan Provinsi Jawa Timur dalam meraih predikat sebagai provinsi dengan inovasi terbanyak, yang masuk dalam Top 99 dan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), menjadi bukti bahwa Jatim adalah salah satu provinsi terinovatif di Indonesia.
“Dengan menyandang gelar Provinsi Inovatif, kami terus berupaya memastikan pelayanan publik semakin efektif, efisien, dan memberikan kepuasan kepada masyarakat,” ujar Adhy.
Ia menambahkan bahwa efektivitas inovasi tidak hanya terletak pada penerapan jangka pendek, tetapi juga pada keberlanjutan dan manfaat jangka panjang yang dapat dirasakan oleh banyak pihak. “Inovasi kami bukan sekadar untuk lomba, tetapi yang berkelanjutan dan dapat diterapkan serta direplikasi oleh instansi lain,” tambahnya.
Pj. Gubernur Adhy juga mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov Jatim tengah fokus mengoptimalkan inovasi yang telah ada. Meski demikian, inovasi baru tetap akan terus dikembangkan demi mewujudkan “Pelayanan Prima” di seluruh Jawa Timur.
“Ini salah satunya dapat dilihat dengan bertambahnya jumlah Mal Pelayanan Publik (MPP) yang saat ini sudah mencapai 31 MPP. Pada akhir tahun ini, kami juga merencanakan penambahan satu MPP kota, serta enam kabupaten/kota yang masih dalam tahap pembangunan,” jelasnya.
Upaya ini, lanjutnya, merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Grand Desain Reformasi Birokrasi 2010-2025, yakni mengubah birokrasi pemerintah menjadi lebih kuat, profesional, dan mampu menyediakan pelayanan publik yang bebas dari KKN.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB, Akik Dwi Suharto Rudolfus, memberikan apresiasi kepada Pemprov Jatim atas komitmennya dalam reformasi birokrasi. “Beberapa instansi di Jawa Timur telah meraih predikat WBK dan WBBM. Artinya, mereka memberikan pelayanan dengan integritas dan menjadi contoh bagi instansi lain di provinsi lain untuk mengikuti nilai-nilai tersebut,” katanya.
Pameran Pelayanan Publik yang berlangsung dari 13 hingga 15 November 2024 ini diikuti oleh berbagai instansi dengan 49 stand layanan administrasi, 42 stand layanan kesehatan, 37 stand inovasi dan teknologi, serta stand untuk kelompok rentan dan kuliner.
Pada acara tersebut, Pj. Gubernur Adhy juga meluncurkan Maskot Pelayanan Publik “Si Dame”, yang digambarkan sebagai harimau dengan kepala monitor, simbol dari pemanfaatan teknologi informasi untuk memonitor dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Selain itu, Pj. Gubernur Adhy memberikan Penghargaan Pelayanan Publik, Akuntabilitas Kinerja, Zona Integritas, dan Budaya Kerja kepada sejumlah instansi. Di antaranya, 12 dinas meraih predikat Sangat Memuaskan dalam kategori Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sementara penghargaan Pemantauan dan Evaluasi Kerja Penyelenggara Pelayanan Publik diberikan kepada 27 instansi dengan predikat Prima dan Sangat Baik.
Penghargaan dalam kategori Pemantauan Keberlanjutan Inovasi Pelayanan Publik diberikan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim serta RS Jiwa Menur, dengan predikat Top Inovasi Terbaik Kelompok Keberlanjutan. Selain itu, penghargaan Budaya Kerja diberikan kepada 14 Perangkat Daerah, empat UOBK, dan empat kabupaten/kota dengan predikat Sangat Cettar.
Dalam acara yang sama, Pj. Sekretaris Daerah Prov. Jatim, Bobby Soemarsono, juga menyerahkan penghargaan untuk pemenang Lomba Pelayanan Publik, yang meliputi Lomba Cinematics, Lomba Think Bureaucracy, dan Lomba Desain Maskot.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin