Pj. Gubernur Adhy Optimistis Transportasi Terintegrasi Gerbangkertasusila Meningkat

- Redaksi

Selasa, 16 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat sambutanya (IST)

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat sambutanya (IST)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima dokumen akhir rancangan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) untuk Gerbangkertasusila Plus (GKS+), mencakup wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan Jombang. Dokumen ini diserahkan oleh Olaf Goerke, perwakilan dari Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) Development Bank, dalam bentuk buku laporan cetak di Gedung Negara Grahadi pada Senin (15/7).

Pj. Gubernur Adhy menyatakan optimisme bahwa SUMP GKS+ akan menjadi panduan komprehensif untuk pembangunan mobilitas terintegrasi dan kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Timur, serta pemerintah kabupaten/kota setempat.

Menurut Adhy, penyusunan dokumen SUMP merupakan upaya untuk meningkatkan layanan mobilitas masyarakat dengan memadukan berbagai rencana transportasi publik di wilayah GKS+. “Laporan SUMP yang diimpikan akhirnya selesai dan akan menjadi dasar dalam merinci master plan transportasi publik yang terintegrasi di wilayah GKS+,” katanya.

Selanjutnya, Adhy menekankan bahwa target berikutnya adalah implementasi SUMP. Hal ini mencakup dorongan untuk akses pembiayaan dan sumber dana untuk perencanaan prioritas, pembentukan kelembagaan yang akan mengelola transportasi publik beserta otoritasnya, dan keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaannya.

Adhy menyampaikan bahwa jika seluruh rencana dalam SUMP terlaksana, masyarakat Jawa Timur akan merasakan berbagai manfaat. Di antaranya adalah layanan umum sepanjang 700 km yang berbasis jalan, rel, dan air, 25 intermoda HUN penting, peningkatan jumlah pengguna angkutan umum hingga 3,5 kali lipat, pengurangan kemacetan lalu lintas hingga 64 persen, serta pengembangan 9 area berbasis transit dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 38 persen.

“Ini merupakan tantangan besar bagi kami untuk menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan berkelanjutan, serta pentingnya dukungan dari Perpres 80 Tahun 2019 mengenai percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur, khususnya proyek dan program infrastruktur transportasi publik di wilayah GKS+ yang perlu segera direalisasikan,” jelasnya.

Adhy menambahkan bahwa wilayah Gerbangkertasusila memiliki potensi ekonomi yang besar, dengan kontribusi wilayah GKS+ terhadap perekonomian Jawa Timur mencapai 53,5 persen. Mobilitas di wilayah GKS+ mencapai 10,55 juta perjalanan per hari, di mana 49 persen merupakan perjalanan komuter dari Kota Surabaya.

“Semoga kerja sama yang telah terjalin selama dua tahun ini dapat dilanjutkan untuk melaksanakan implementasi dan adopsi rencana aksi SUMP di seluruh wilayah GKS+,” katanya.

Mengenai perlintasan sebidang, Adhy menyatakan bahwa Pemprov Jatim telah menyediakan pembiayaan dan bantuan kepada kabupaten/kota yang mengalami kesulitan finansial. “Kami mohon Kemenhub dan Bappenas untuk mengalokasikan dana agar kabupaten dan kota yang kesulitan bisa menyelesaikan proyek ini dengan baik,” ujarnya.

Direktur Angkutan Jalan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Suharto, mengucapkan terima kasih atas terselesaikannya dokumen yang akan menjadi rujukan langkah berikutnya. “Dokumen ini secara prinsip telah selesai,” katanya. Ia berharap upaya untuk menyelesaikan angkutan massal yang terintegrasi dengan berbagai moda akan mendorong kota lain di Indonesia untuk mencontoh Surabaya.

“Mudah-mudahan kota lain dapat belajar mengenai integrasi dan pendanaan APBD di bidang angkutan umum,” ujarnya.

Deputi Sarana Prasarana BAPPENAS, Ervan Maksum, menambahkan bahwa SUMP tidak hanya menjadi rujukan dalam mengembangkan transportasi, tetapi juga menjawab persoalan perencanaan kota yang harus selaras dengan masalah sampah, air, dan sanitasi. Penting untuk menyelaraskan tata ruang dan transportasi publik.

“Terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah menjadi contoh terkait konsep di Jawa Timur dengan mengoptimasi rel yang ada dari Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai penunjang perumahan sehingga menghasilkan perencanaan yang baik,” katanya.

Selain penyerahan laporan akhir oleh Olaf Goerke dari KfW Development Bank, acara tersebut juga diikuti dengan penyerahan cinderamata kepada Pj. Gubernur Jawa Timur dan Deputi Sarana Prasarana BAPPENAS, Ervan Maksum.

Berita Terkait

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo
Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia
KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo
KPU Kabupaten Pasuruan Berangkatkan Logistik Pilkada Serentak 2024
Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024 di Sidoarjo Dimulai
Pemkab Sidoarjo dan Bawaslu Gelar Apel Siaga Awasi Pilkada 2024

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 10:26 WIB

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung

Senin, 25 November 2024 - 08:13 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo

Minggu, 24 November 2024 - 15:10 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Minggu, 24 November 2024 - 13:05 WIB

Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia

Minggu, 24 November 2024 - 09:18 WIB

KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo

Berita Terbaru