MALANG, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono secara resmi membuka Orientasi bagi 1.695 anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Angkatan XVII, XVIII, XIX, dan XX. Acara ini diselenggarakan di Akasia Ballroom Savana Hotel & Convention, Kota Malang, pada Selasa (8/10). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi para wakil rakyat dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka.
Pembukaan orientasi ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Pj. Gubernur Adhy, yang didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Ramliyanto, dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Mia Amiati.
Dalam sambutannya, Adhy Karyono mengucapkan selamat atas pelantikan para anggota DPRD, baik yang baru pertama kali terpilih maupun yang kembali menjabat. “Dengan adanya pelantikan tersebut artinya Bapak/Ibu telah mengemban suatu kepercayaan, kehormatan, dan tugas mulia karena menjadi representasi demokrasi dan wakil rakyat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa menjadi anggota DPRD merupakan tanggung jawab besar karena para anggota dewan dipilih melalui proses demokratis. “Menjadi anggota dewan sebagai wakil rakyat yang dipilih melalui kontestasi merupakan tugas berat. Saya percaya dan yakin, melalui orientasi ini pemahaman dan pengetahuan mengenai DPRD akan bertambah,” kata Adhy.
Seluruh anggota DPRD Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2024 diwajibkan mengikuti orientasi selama empat hari. Adhy menyatakan bahwa orientasi ini sangat penting karena berperan sebagai pengenalan tugas dan wewenang DPRD. “Ini tugas berat untuk BPSDM karena harus menjadwalkan 1.695 orang secara berkelanjutan. Orientasi ini sangat penting karena di awal seorang anggota dewan harus memahami fungsi, kewenangan, dan tugas yang akan mempengaruhi proses dalam mengemban amanah ke depan,” terang Adhy.
Ia menambahkan bahwa orientasi ini diharapkan dapat membentuk pola pikir, sikap, dan cara pandang yang tepat bagi para anggota dewan terhadap kebijakan dan program pemerintah. “Melalui orientasi sebagai pengenalan tugas, hasil yang diharapkan adalah semua anggota dewan memiliki pola pikir, sikap, dan cara pandang terhadap suatu kebijakan, program, dan apapun yang bisa dilakukan untuk membangun pemerintahan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Adhy menjelaskan bahwa orientasi ini melibatkan berbagai stakeholder, termasuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), BPSDM Jawa Timur, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Ia menekankan pentingnya sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah dalam penganggaran serta pengambilan keputusan untuk kepentingan rakyat. “Isu strategis yang perlu digali di kegiatan orientasi ini misalnya eksistensi DPRD sebagai mitra kerja yang sejajar dengan Kepala Daerah,” jelas Adhy.
Salah satu isu yang disorot dalam orientasi ini adalah peran DPRD dalam proses penyusunan anggaran daerah. Adhy menekankan bahwa penyusunan RAPBD tidak dapat dilakukan tanpa kerja sama dengan DPRD. “Menyusun anggaran/ budgeting tidak bisa dilakukan pemerintah tanpa wewenang DPRD. Penyusunan RAPBD, menyusun semua kebijakan maupun pengambilan keputusan pemerintah harus melibatkan DPRD. Orientasi ini menjelaskan mekanisme siklus penganggaran sehingga semua yang dikerjakan benar-benar untuk kepentingan masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, Pj. Gubernur Adhy juga mengingatkan bahwa tugas legislator sangat penting karena mereka membawa aspirasi rakyat yang memilihnya. Ia berharap para anggota DPRD yang baru dilantik dapat memenuhi harapan masyarakat. “Selamat memasuki dunia baru. Semoga sukses dan dapat memberikan jawaban terbaik bagi masyarakat. Komitmen orientasi sebagai wakil rakyat adalah dengan cara memenuhi kewajiban terhadap masyarakat di Dapil melalui mekanisme dan aturan yang sesuai,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Jatim, Ramliyanto, menyampaikan bahwa orientasi ini sudah memasuki putaran kelima dan telah berlangsung sejak 10 September 2024. “Kegiatan orientasi ini merupakan bagian penting dari pembekalan bagi anggota DPRD agar mereka bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan lebih baik,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin