SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyerahkan penghargaan Penganugerahan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (INOTEK) Award Tahun 2024 di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Rabu (11/12/2024). Dalam acara ini, Pj. Gubernur Adhy mengapresiasi 29 Perangkat Daerah (PD) yang berhasil meraih INOTEK Award 2024. Ia menekankan bahwa acara ini adalah wujud apresiasi atas upaya untuk mewujudkan layanan publik yang sesuai dengan perkembangan teknologi.
Adhy menjelaskan bahwa ekosistem inovasi di Jawa Timur saat ini sangat kondusif dan memberikan kesempatan luas bagi semua pihak untuk berkreasi. Ia mengungkapkan bahwa perbaikan berkelanjutan menjadi kunci untuk terus mendorong inovasi di tingkat Kabupaten, Kota, dan OPD.
“Alhamdulillah, Jatim kini menjadi Provinsi Terinovatif, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Ini membuktikan bahwa ekosistem inovasi di sini memberikan kesempatan yang sangat luas untuk berkreasi dan melakukan perubahan di semua sektor,” ujar Adhy.
Ia juga menambahkan bahwa Pemprov Jatim sangat selektif dalam memilih inovasi yang akan diajukan di tingkat nasional. “Pusat inovasi dari BRIDA telah mengkurasi semua inovasi. Ini menjadi modal besar bagi kami untuk mengirimkan inovasi Jatim ke tingkat nasional pada 2025,” katanya.
Adhy berharap dengan adanya penghargaan ini, pemerintah daerah di Jatim akan terus melakukan inovasi dalam bidang penelitian dan pengembangan, guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan yang cepat, tepat, dan akurat.
“Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas layanan di semua sektor, terutama melalui platform digital. Inovasi harus terus berkembang untuk menjaga daya saing Jatim,” tegasnya.
Menurut Adhy, keberhasilan INOTEK Award ini tidak terlepas dari upaya Jatim yang telah berhasil menjadi provinsi dengan indeks inovasi daerah tertinggi di wilayah klaster provinsi regional II Jawa. “Apa yang kami rencanakan di awal tahun, akhirnya terwujud. Jatim kini menjadi provinsi terinovatif dan memiliki indeks inovasi tertinggi di Pulau Jawa,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena 18 Kabupaten/Kota di Jatim berhasil meraih penghargaan dalam ajang IGA Awards, yang menjadikan Jatim sebagai tuan rumah pertama untuk acara tersebut.
Adhy mengingatkan bahwa inovasi harus selalu memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mengajak UPT dan PD untuk terus menggali kendala dan hambatan yang ada, karena dari situlah inovasi yang bermanfaat dapat bermunculan.
“Oleh karena itu, inovasi harus memberikan solusi yang berkelanjutan. Sebuah inovasi yang baik tidak selalu berarti menciptakan sesuatu yang baru, tetapi mampu mengoptimalkan inovasi yang ada dan telah terbukti bermanfaat untuk dikembangkan lebih luas,” tegasnya.
Di akhir acara, Adhy mengucapkan terima kasih kepada Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) yang terus mendampingi dan membimbing setiap perangkat daerah untuk meningkatkan indeks inovasi daerah.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD yang sudah memberikan kontribusi besar. Dengan saling berlomba-lomba, inovasi di Jatim dapat berkembang lebih pesat,” ungkapnya.
Adhy berharap inovasi dapat terus memberikan perubahan dan kemudahan bagi masyarakat, serta meningkatkan kualitas layanan publik di Jawa Timur.
**Kepala BRIDA Jatim, Adriyanto, menyampaikan bahwa INOTEK Award bertujuan untuk mendorong Kabupaten/Kota di Jatim untuk berinovasi dan berkompetisi dalam menghasilkan inovasi daerah.**
“Ada 29 Perangkat Daerah yang kami nyatakan inovatif, dan ini menjadi rangsangan bagi tahun depan untuk terus meningkatkan ekosistem inovasi di Jatim,” kata Adriyanto.
Ia juga mengungkapkan bahwa penghargaan dibagi dalam lima kategori, yaitu inovasi daerah, inovasi teknologi berbasis website/mobile apps, agribis dan energi baru terbarukan, sosial budaya dan kependudukan, serta Kepala Perangkat Daerah inovatif.
“Sebanyak 397 peserta dari 34 Kabupaten/Kota berpartisipasi dalam mengirimkan inovasi mereka. Kami berharap penghargaan ini dapat meningkatkan peran dan prestasi inovasi daerah melalui sinergi dan kolaborasi yang baik,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin