LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Di tengah tingginya dinamika lalu lintas di wilayah Lamongan, Satlantas Polres Lamongan kembali mengedepankan pendekatan partisipatif. Melalui program Polantas Menyapa, polisi lalu lintas menyapa komunitas kendaraan roda dua dan empat dalam acara santai bertajuk “Ngopi Bareng”, yang digelar di Aconk Cafe, Jalan Veteran Lamongan, Rabu malam (23/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan berkendara, sekaligus menyerap langsung aspirasi dari para pengguna jalan yang sehari-hari bersinggungan dengan potensi risiko di lapangan.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pamen Korlantas Polri Kompol Randy Asdar, S.Kom., S.I.K., M.Si., yang menekankan bahwa keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi semata, melainkan semua pihak.
“Keselamatan berkendara adalah urusan kemanusiaan. Ketika kita tertib, kita bukan sekadar taat hukum, tapi menyelamatkan nyawa. Inilah semangat yang ingin kami bawa ke tengah masyarakat,” ungkap Kompol Randy.
Sejumlah komunitas hadir, di antaranya VILAR, RLPA, COMBAT, Kaze Lamongan, RX King LA, Yamaha NMAX Club Indonesia (YNCI), Siluman Bebek Lamongan, komunitas ojek daring (Gojek dan Grab), hingga ojek konvensional dari kawasan Deket. Dalam suasana santai namun kritis, berbagai keluhan dan masukan disampaikan.
KBO Satlantas Polres Lamongan Iptu Fifin Yuli S. menjelaskan bahwa forum ini menjadi jembatan untuk mendengar suara pengguna jalan.
“Tadi ada masukan soal rawannya simpang tiga Deket, pentingnya pos pantau aktif, hingga edukasi berkendara bagi pelajar. Semua kami tampung untuk ditindaklanjuti,” katanya.
“Kami ingin hadir bukan hanya saat ada razia, tapi juga saat masyarakat ingin didengar,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, komunitas ojek konvensional menyoroti minimnya kehadiran petugas di jam-jam rawan kecelakaan, sementara pengemudi ojek daring mendorong edukasi berlalu lintas secara lebih terstruktur bagi pengendara muda.
“Kalau pos polisi bisa diaktifkan kembali dan polisi lebih sering keliling malam, itu bikin nyaman. Kami juga butuh rasa aman, terutama di jalur pasar dan persimpangan rawan,”harapanya.
Sementara dari komunitas motor, permintaan tegas disampaikan terkait balap liar:
“Kami tidak mau komunitas kami disamaratakan. Yang balapan liar itu oknum. Kami justru ingin polisi lebih keras menindak yang membahayakan warga,” ujar perwakilan RX King LA.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Lamongan Ipda Muji Agung Kurniawan, S.H. mengajak semua komunitas yang hadir untuk turut menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, terutama di lingkar sosial mereka masing-masing.
“Komunitas adalah ujung tombak. Ketika komunitas tertib, pengaruhnya bisa sangat luas. Mari mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan kita,” ajaknya.
Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menjalin komunikasi antara kepolisian dan komunitas. Satlantas Polres Lamongan berencana menjadikan forum ini sebagai agenda rutin agar setiap wilayah bisa mendapat perhatian yang proporsional.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan teman-teman komunitas akan mempercepat terciptanya lalu lintas yang tertib dan selamat,” pungkas Kompol Randy.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin