PRETHI PINTAR, Terobosan RSUD Kota Mataram untuk Persalinan Ramah Ibu dan Keluarga

- Redaksi

Jumat, 11 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas kesehatan RSUD H. Moh. Ruslan Kota Mataram mendampingi pasien saat menjalani terapi birthing ball dan pijat oksitosin dalam program PRETHI PINTAR. | Foto Dok Ho/ RadarBangsa

Petugas kesehatan RSUD H. Moh. Ruslan Kota Mataram mendampingi pasien saat menjalani terapi birthing ball dan pijat oksitosin dalam program PRETHI PINTAR. | Foto Dok Ho/ RadarBangsa

MATARAM, RadarBangsa.co.id – Dalam suasana ruang bersalin yang biasanya dipenuhi kecemasan, hadir satu inovasi baru yang menawarkan ketenangan, kasih sayang, dan partisipasi keluarga. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram memperkenalkan program PRETHI PINTAR, sebuah pendekatan humanis dalam dunia kebidanan modern yang menggabungkan sentuhan ilmiah dan kehangatan keluarga.

PRETHI PINTAR, akronim dari Terapi Birthing Ball dan Pijat Oksitosin untuk Persalinan Lancar, merupakan langkah nyata RSUD Kota Mataram dalam meningkatkan mutu layanan maternitas. Inovasi ini menyatukan dua metode nonfarmakologis berbasis bukti: birthing ball untuk mempercepat pembukaan dan mengurangi nyeri, serta pijat oksitosin yang merangsang hormon cinta guna memperlancar kontraksi saat proses persalinan.

Program ini juga sejalan dengan prinsip Rumah Sakit Sayang Ibu (Mother Friendly Hospital) yang digaungkan Kementerian Kesehatan dan WHOyakni menghadirkan layanan bersalin yang aman, empatik, dan berbasis kebutuhan emosional pasien.

Salah satu yang membedakan PRETHI PINTAR dari metode konvensional adalah keterlibatan langsung keluarga, khususnya suami, dalam proses persalinan. Di bawah bimbingan bidan terlatih, suami diajarkan teknik pijat oksitosin di punggung atas ibu, yang secara fisiologis membantu merangsang kontraksi alami.

“Saya merasa lebih terlibat secara emosional. Dengan memijat istri, saya bisa membantu secara langsung dan melihat dia lebih tenang,” ujar Fauzan (30), suami dari salah satu pasien yang mengikuti program ini.

Rina (27), ibu bersalin yang merasakan langsung manfaat metode ini pun mengaku lebih tenang.”Biasanya saat kontraksi datang saya panik, tapi dengan birthing ball dan dukungan suami, saya merasa tidak sendirian,” ungkapnya.

Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Hj. NK Eka Nurhayati, Sp.OG, menyampaikan bahwa PRETHI PINTAR bukan sekadar pendekatan alternatif, melainkan program medis yang diterapkan secara selektif untuk pasien dengan risiko rendah hingga sedang, baik dari rujukan maupun pasien langsung.
“PRETHI PINTAR merupakan bagian dari pelayanan sayang ibu. Kami ingin menciptakan pengalaman persalinan yang aman, nyaman, dan bermakna bagi ibu dan keluarganya,” tutur dr. Eka, Jumat (11/7/2025).

Setiap pasien tetap menjalani skrining ketat sebelum program dijalankan. Apabila kondisi medis mengharuskan intervensi lebih lanjut, maka tindakan medis konvensional tetap menjadi prioritas utama.

RSUD Kota Mataram juga tengah menyiapkan paket replikasi PRETHI PINTAR untuk diterapkan di Puskesmas maupun layanan kesehatan primer lainnya. Mulai dari modul pelatihan untuk bidan, panduan teknis, hingga standar operasional prosedur (SOP) yang dapat langsung diadopsi dengan fasilitas sederhana.

“Kami ingin inovasi ini menjangkau lebih banyak ibu, bukan hanya di rumah sakit rujukan, tapi juga di tingkat layanan dasar,” terang Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kota Mataram.

Seorang bidan pelaksana juga menambahkan bahwa kekuatan inovasi ini terletak pada kesederhanaannya. “Inovasi tidak harus mahal. Yang penting berdampak langsung bagi keselamatan ibu dan bayi,” ujarnya.

Meski teknik birthing ball dan pijat oksitosin telah dikenal luas, PRETHI PINTAR membungkusnya dalam pendekatan yang terstruktur dan terintegrasi. Pendampingan profesional, protokol yang jelas, serta pelibatan keluarga menjadikan inovasi ini siap direplikasi tanpa kehilangan nilai-nilai humanisnya.

Dengan PRETHI PINTAR, RSUD Kota Mataram kembali menegaskan bahwa rumah sakit bukan hanya tempat menyembuhkan, tetapi juga ruang untuk melahirkan harapan dengan kasih sayang dan pendekatan ilmiah yang bersahabat.

Penulis : Aini

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Khofifah Lepas 62 Tenaga Kesehatan Bergerak, Siap Tangani 860 Kasus di Pulau Kangean Sumenep
Dinkes Bangkalan Gencarkan Pendampingan Anak Gizi Buruk, Cegah Risiko Stunting
Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya
Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini
Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar
Dinkes Banyuwangi Ingatkan Bahaya HIV di Era Prostitusi Digital
TP PKK Bangkalan Dorong Ibu-Ibu Aktif ke Posyandu untuk Cegah Stunting
Si Pandu Aja Hadir di Banyuwangi, Layanan BPOM Kini Bisa Setiap Hari

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Khofifah Lepas 62 Tenaga Kesehatan Bergerak, Siap Tangani 860 Kasus di Pulau Kangean Sumenep

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Dinkes Bangkalan Gencarkan Pendampingan Anak Gizi Buruk, Cegah Risiko Stunting

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar

Berita Terbaru

Ketua TP PKK Bangkalan Lutfiyana Lukman Hakim berfoto besama di ajang Pemilihan Cong Kene’ Bhing Ana’ 2025 di Gedung Serbaguna Rato Ebhu, Kamis (16/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Ajang Cong Kene’ Bhing Ana’ 2025, Wadah Anak Bangkalan Tumbuhkan Cinta Budaya

Sabtu, 18 Okt 2025 - 09:26 WIB

Sekda Bangkalan Ismed Efendi bersama perwakilan IAI Jatim saat pembukaan Workshop Revitalisasi Alun-Alun Bangkalan di Pendopo Agung, Jumat (17/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

IAI Jatim Turun Gunung, Dukung Revitalisasi Ikon Kota Bangkalan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 09:17 WIB