MATARAM, RadarBangsa.co.id – Dalam suasana ruang bersalin yang biasanya dipenuhi kecemasan, hadir satu inovasi baru yang menawarkan ketenangan, kasih sayang, dan partisipasi keluarga. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram memperkenalkan program PRETHI PINTAR, sebuah pendekatan humanis dalam dunia kebidanan modern yang menggabungkan sentuhan ilmiah dan kehangatan keluarga.
PRETHI PINTAR, akronim dari Terapi Birthing Ball dan Pijat Oksitosin untuk Persalinan Lancar, merupakan langkah nyata RSUD Kota Mataram dalam meningkatkan mutu layanan maternitas. Inovasi ini menyatukan dua metode nonfarmakologis berbasis bukti: birthing ball untuk mempercepat pembukaan dan mengurangi nyeri, serta pijat oksitosin yang merangsang hormon cinta guna memperlancar kontraksi saat proses persalinan.
Program ini juga sejalan dengan prinsip Rumah Sakit Sayang Ibu (Mother Friendly Hospital) yang digaungkan Kementerian Kesehatan dan WHOyakni menghadirkan layanan bersalin yang aman, empatik, dan berbasis kebutuhan emosional pasien.
Salah satu yang membedakan PRETHI PINTAR dari metode konvensional adalah keterlibatan langsung keluarga, khususnya suami, dalam proses persalinan. Di bawah bimbingan bidan terlatih, suami diajarkan teknik pijat oksitosin di punggung atas ibu, yang secara fisiologis membantu merangsang kontraksi alami.
“Saya merasa lebih terlibat secara emosional. Dengan memijat istri, saya bisa membantu secara langsung dan melihat dia lebih tenang,” ujar Fauzan (30), suami dari salah satu pasien yang mengikuti program ini.
Rina (27), ibu bersalin yang merasakan langsung manfaat metode ini pun mengaku lebih tenang.”Biasanya saat kontraksi datang saya panik, tapi dengan birthing ball dan dukungan suami, saya merasa tidak sendirian,” ungkapnya.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Hj. NK Eka Nurhayati, Sp.OG, menyampaikan bahwa PRETHI PINTAR bukan sekadar pendekatan alternatif, melainkan program medis yang diterapkan secara selektif untuk pasien dengan risiko rendah hingga sedang, baik dari rujukan maupun pasien langsung.
“PRETHI PINTAR merupakan bagian dari pelayanan sayang ibu. Kami ingin menciptakan pengalaman persalinan yang aman, nyaman, dan bermakna bagi ibu dan keluarganya,” tutur dr. Eka, Jumat (11/7/2025).
Setiap pasien tetap menjalani skrining ketat sebelum program dijalankan. Apabila kondisi medis mengharuskan intervensi lebih lanjut, maka tindakan medis konvensional tetap menjadi prioritas utama.
RSUD Kota Mataram juga tengah menyiapkan paket replikasi PRETHI PINTAR untuk diterapkan di Puskesmas maupun layanan kesehatan primer lainnya. Mulai dari modul pelatihan untuk bidan, panduan teknis, hingga standar operasional prosedur (SOP) yang dapat langsung diadopsi dengan fasilitas sederhana.
“Kami ingin inovasi ini menjangkau lebih banyak ibu, bukan hanya di rumah sakit rujukan, tapi juga di tingkat layanan dasar,” terang Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kota Mataram.
Seorang bidan pelaksana juga menambahkan bahwa kekuatan inovasi ini terletak pada kesederhanaannya. “Inovasi tidak harus mahal. Yang penting berdampak langsung bagi keselamatan ibu dan bayi,” ujarnya.
Meski teknik birthing ball dan pijat oksitosin telah dikenal luas, PRETHI PINTAR membungkusnya dalam pendekatan yang terstruktur dan terintegrasi. Pendampingan profesional, protokol yang jelas, serta pelibatan keluarga menjadikan inovasi ini siap direplikasi tanpa kehilangan nilai-nilai humanisnya.
Dengan PRETHI PINTAR, RSUD Kota Mataram kembali menegaskan bahwa rumah sakit bukan hanya tempat menyembuhkan, tetapi juga ruang untuk melahirkan harapan dengan kasih sayang dan pendekatan ilmiah yang bersahabat.
Penulis : Aini
Editor : Zainul Arifin