LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah selatan Kabupaten Lamongan, Selasa (7/10/2025) sore, menyebabkan kerusakan di sejumlah permukiman warga dan fasilitas umum. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu berlangsung cukup lama dan membuat aktivitas masyarakat sempat terganggu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan mencatat, beberapa lokasi terdampak cukup parah, di antaranya Kecamatan Ngimbang, Sambeng, dan sekitarnya. Di RSUD Ngimbang, satu pohon besar tumbang dan menimpa area parkir rumah sakit hingga merusak beberapa kendaraan dan sebagian atap bangunan.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, pelayanan kesehatan sempat terhenti sementara karena petugas harus mengevakuasi kendaraan dan memastikan area sekitar aman.
“Tidak ada korban jiwa, namun sejumlah kendaraan tertimpa dan sebagian fasilitas rusak ringan. Aktivitas pelayanan kembali berjalan setelah situasi aman,” kata salah satu petugas BPBD Lamongan.
Selain RSUD, Puskesmas Ngimbang juga mengalami kerusakan ringan di bagian atap akibat terpaan angin dan material pohon. Beberapa pasien dipindahkan ke ruangan lain untuk menghindari risiko jatuhnya material bangunan.
Dampak serupa juga terjadi di Kecamatan Sambeng. Sekitar 25 rumah warga mengalami kerusakan ringan pada bagian atap. Sebanyak 15 rumah berada di Desa Nogojatisari, sementara 10 lainnya di Desa Sidokumpul. Sebagian warga memilih mengungsi sementara ke rumah kerabat hingga kondisi aman.
Aliran listrik di sejumlah titik sempat padam selama beberapa jam. Petugas PLN kemudian melakukan perbaikan jaringan hingga malam hari agar pasokan listrik kembali normal.
Kapolsek Ngimbang, Iptu I Wayan Sumantra, mengatakan tim gabungan dari Polsek, Koramil, Satpol PP, dan Damkar segera diterjunkan ke lapangan untuk membersihkan material pohon tumbang yang menutup jalan raya.
“Sekitar pukul 15.30 WIB kami bersama petugas gabungan dan warga mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Ngimbang–Jombang, Balong Desa Sendangrejo, hingga Dusun Tanjung Wetan Desa Munungrejo,” ujar Iptu Wayan.
Evakuasi juga dilakukan di beberapa ruas lain, seperti Jalan Ngimbang–Bluluk dan Jalan Tanjung–Songowareng di Kecamatan Bluluk. Setelah pembersihan selesai, petugas melakukan patroli mobiling untuk memastikan arus lalu lintas kembali normal.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi beberapa hari ke depan, terutama bagi pengendara yang melintasi kawasan perbukitan dan pepohonan rindang.
“Kami minta masyarakat berhati-hati. Kondisi cuaca masih tidak menentu. Segera laporkan bila ada pohon tumbang atau gangguan lain di jalan,” pungkas Iptu Wayan.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin