LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Rabu (8/10/2025) sore. Bencana yang berlangsung sekitar pukul 16.45 WIB itu mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan bangunan warga rusak.
Dari laporan yang dihimpun, atap pendopo Kecamatan Tikung mengalami kerusakan parah. Beberapa pohon tumbang juga menutup akses jalan di Dusun Pule, Desa Bakalan Pule, serta di Jalan Raya Guminingrejo. Kondisi itu sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Tak hanya itu, kandang ayam milik seorang warga bernama Refelita di Desa Bakalan Pule ikut roboh. Bangunan semi permanen berukuran 4 x 22 meter yang berisi sekitar 500 ekor ayam petelur tersebut rata dengan tanah.
Kerusakan paling berat terjadi pada Mushola Al Fitroh di Dusun Sekargeneng, Desa Bakalan Pule. Bangunan itu roboh dan menimpa seorang warga, Sarim (51), asal Kecamatan Sarirejo. Saat kejadian, ia sedang menunggu anaknya belajar mengaji. Akibatnya, Sarim mengalami luka lecet di tangan kanan, paha kiri, serta memar di bagian telinga.
“Begitu angin kencang datang, bangunan mushola langsung ambruk. Korban sudah mendapat pertolongan medis dan kondisinya berangsur membaik,” jelas Kapolsek Tikung, AKP Anang Purwo Widodo, Rabu malam.
Ia menambahkan, aparat gabungan dari Polsek, Koramil, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan langsung turun tangan bersama warga. Upaya pembersihan dilakukan segera setelah hujan reda sekitar pukul 17.30 WIB.
“Pohon-pohon yang menutup jalan berhasil kami singkirkan sehingga arus lalu lintas kembali lancar,” ujar AKP Anang.
Menurutnya, langkah cepat itu bisa dilakukan berkat kerja sama berbagai pihak. “Kami berterima kasih kepada masyarakat yang ikut membantu. Penanganan awal ini sangat penting agar dampak bencana tidak semakin meluas,” tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Pemerintah kecamatan bersama BPBD Lamongan akan melakukan pendataan lebih lanjut terhadap kerusakan rumah dan fasilitas umum yang terdampak. Warga diimbau tetap waspada mengingat cuaca ekstrem berpotensi kembali terjadi.
“Kesigapan masyarakat dan aparat menjadi kunci dalam menghadapi bencana. Kami akan terus meningkatkan koordinasi agar penanganan bisa lebih cepat,” tutup AKP Anang.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin