BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Ratusan pelajar dari berbagai jenjang sekolah memadati Banyuwangi Park dalam ajang Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus ruang bagi pelajar untuk mengekspresikan disiplin, kekompakan, dan kreativitas.
Lomba yang berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 Agustus, diikuti 79 tim pelajar dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA sederajat. Ajang ini selalu dinantikan masyarakat karena menampilkan baris berbaris yang dikreasikan dengan sentuhan seni dan budaya daerah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir menyaksikan langsung babak final menegaskan bahwa LKBB bukan hanya sekadar ajang kompetisi. Menurutnya, lomba ini menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan untuk membangun karakter pelajar. “Selain mengajarkan kedisiplinan dan kekompakan, lomba ini juga menuntut kreativitas tim,” ujar Ipuk.
Beberapa tim tampil memukau dengan menggabungkan gerakan baris berbaris dengan seni tradisi lokal. Tim SDN 1 Sukonatar, Kecamatan Srono, menghadirkan perpaduan PBB dengan penampilan khas Banyuwangi seperti Gandrung, Barong, dan Kebo-keboan. Sementara itu, tim SMPN 1 Songgon memadukan kreasi baris berbaris dengan kisah legenda Banyuwangi, mencuri perhatian penonton dan dewan juri. “Ini salah satu cara memacu kreativitas pelajar, agar mereka tidak hanya berdisiplin tetapi juga bangga dengan budaya daerahnya,” imbuh Ipuk.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa peserta terdiri dari 33 tim SD/MI, 41 tim SMP/MTs, dan 5 tim SMA/MA. Ia menambahkan, aspek yang dinilai meliputi kekompakan, keharmonisan gerakan, kreasi, hingga kostum. Dewan juri berasal dari unsur kepolisian, TNI, dan Dewan Kesenian Blambangan. “Para pemenang juara satu hingga tiga akan mendapatkan piala, medali, serta beasiswa,” kata Suratno.
Pada ajang tahun ini, sejumlah sekolah berhasil menorehkan prestasi. SDN 1 Sukonatar mendominasi kategori SD dengan meraih juara PBB, Danton, dan penampilan terbaik. Di tingkat SMP, MTsN 10 Banyuwangi menjadi juara PBB sekaligus menyabet Danton dan penampilan terbaik. Sedangkan di tingkat SMA, SMAN 1 Banyuwangi melalui tim Pasmanta A keluar sebagai juara PBB dan Danton, sementara penghargaan penampilan terbaik diraih SMAN 1 Giri Taruna Bangsa.
Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, kepada para pemenang. Dengan kemasan yang meriah, LKBB tahun ini tidak hanya melatih kedisiplinan para pelajar, tetapi juga menjadi panggung ekspresi budaya yang menghibur masyarakat.
Bupati Ipuk menutup dengan pesan bahwa kreativitas generasi muda Banyuwangi patut diapresiasi. “LKBB ini membuktikan bahwa pelajar bisa belajar disiplin sekaligus melestarikan seni budaya daerah. Kreativitas anak-anak Banyuwangi luar biasa,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin