MALANG KABUPATEN, RadarBangsa.co.id – Gelar Kreasi dan Prestasi Insan Pendidikan Kabupaten Malang Tahun 2025 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, di Halaman Pendopo Kabupaten Malang, Minggu (15/11). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1265.
Ribuan pengunjung memadati area Pendopo untuk menyaksikan beragam pertunjukan seni, kreativitas, dan talenta unggul dari siswa dan guru, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Suasana meriah ini menjadi panggung bagi generasi muda menunjukkan kemampuan dan inovasi mereka.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lathifah menekankan arah strategis pendidikan Kabupaten Malang, berdasarkan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Rabu (12/11). “Alhamdulillah, kami mendapatkan arahan langsung dari Kepala Kantor Sekretariat Presiden dan Ketua Komisi X DPR RI, termasuk para alumni yang kini memimpin daerah masing-masing. Semua berkomitmen memajukan pendidikan,” ujarnya.
Ibu Nyai Lathifah menambahkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan revitalisasi pendidikan sebagai prioritas nasional. “Insyaallah, tahun 2026 nanti sekitar 850 ribu satuan pendidikan akan mendapat program revitalisasi. Kami harap semua bergerak cepat, karena surat edaran kementerian sudah tersedia di aplikasi resmi,” tegasnya.
Revitalisasi, kata Wabup, bukan sekadar pembangunan fisik sekolah. “Program ini juga menyasar sektor pendukung agar tercipta sekolah unggul. Kami harap kerja sama semua pihak agar bisa dikelola secara swa-kelola seperti 2014, tentunya dengan kualitas terbaik,” jelasnya. Ia pun meminta agar satuan pendidikan yang menerima program ini bekerja maksimal agar Kabupaten Malang dapat mengusulkan jumlah yang lebih besar di tahun berikutnya.
Selain itu, Wabup Lathifah memaparkan dukungan pemerintah pusat berupa bantuan smartphone untuk mendukung digitalisasi pembelajaran. “Tahun ini, sekitar 150 SMP dan 500 SD, baik negeri maupun swasta, telah menerima bantuan dari Presiden,” jelasnya. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperhatikan sekolah negeri dan swasta secara seimbang. “Sekolah swasta juga punya peran luar biasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga meninjau produk inovasi berbasis potensi lokal dari siswa dan guru, mulai dari olahan lele, produk berbahan baku daun kelor, hingga Batik Garudeya. Ia menekankan pentingnya kecerdasan majemuk. “Sekarang anak cerdas bukan hanya yang nilai matematikanya tinggi. Kecerdasan seni dan sosial juga harus diakui agar anak seimbang dan punya empati,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, menyebut gelar kreasi ini sebagai upaya membina talenta, kreativitas, dan karakter siswa. “Kegiatan ini mendorong pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan kompetitif, serta meningkatkan daya saing,” katanya. Rangkaian kegiatan mencakup festival menyanyi, festival band siswa, festival tari tradisional, hingga lomba inovasi guru.
Gelar Kreasi dan Prestasi diharapkan menjadi wadah berkelanjutan untuk membangun kreativitas dan prestasi anak-anak Malang, sekaligus mendorong kualitas pendidikan daerah ke arah yang lebih baik.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










