SLEMAN, RadarBangsa.co.id — Lapangan Pemkab Sleman dipenuhi keceriaan ribuan anak-anak berpakaian seragam warna-warni, Rabu (23/7/2025). Mereka datang dari berbagai penjuru Kabupaten Sleman untuk memperingati Hari Anak Nasional 2025, dalam sebuah acara yang digelar oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sleman.
Mengangkat tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045,” kegiatan ini diikuti sekitar 1.700 anak usia PAUD yang hadir langsung, mewakili lebih dari 8.000 anak didik PAUD Aisyiyah dari 17 kapanewon. Acara semakin meriah dengan parade lembaga pendidikan dan edukasi kebiasaan baik, seperti bangun pagi, makan bergizi, dan belajar tekun—bagian dari kampanye 7 kebiasaan anak hebat yang diusung Kemendikbudristek.
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aisyiyah atas peran besarnya dalam pendidikan anak usia dini di Sleman.
“Anak-anak adalah cahaya yang menerangi masa depan. Pendidikan sejak dini bukan sekadar mengenalkan angka dan huruf, tapi membentuk karakter, menanamkan nilai, dan memupuk semangat kemandirian,” ujar Harda dalam sambutannya.
Ia menegaskan komitmen Pemkab Sleman dalam mendukung pengasuhan anak secara holistik melalui program seperti Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Menurutnya, investasi terbaik yang bisa dilakukan pemerintah hari ini adalah menyiapkan anak-anak untuk menjadi generasi tangguh yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ketua PDA Sleman, Hanik Rosyada, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bagian dari Hari Anak Nasional, tetapi juga merupakan bagian dari rangkaian Milad Aisyiyah ke-108.
“Bagi kami, anak adalah titipan sekaligus amanah. Apa yang kami lakukan hari ini adalah wujud cinta dan tanggung jawab, bukan hanya kepada anak-anak kita sendiri, tetapi juga pada masa depan bangsa,” tutur Hanik.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dan lembaga pendidikan dalam membentuk kebiasaan positif sejak dini. “Misi kami sederhana namun mendalam: membangun generasi yang sehat jasmani dan rohani, punya semangat belajar, dan bisa berkontribusi dalam kehidupan sosialnya.”
Turut hadir dalam acara tersebut, Anggota DPD RI DIY Ahmad Syauqi Soeratno, yang memberikan pesan khusus kepada para orang tua.
“Tantangan masa depan anak-anak kita bukan hanya digitalisasi, tetapi juga bagaimana mereka mampu membangun relasi yang sehat dengan lingkungannya. Tumbuh kembang anak akan optimal jika didukung oleh tiga pilar utama: keluarga, sekolah, dan masyarakat,” jelasnya.
Peringatan HAN kali ini menjadi pengingat betapa pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membentuk generasi masa depan. Bupati Harda pun berharap sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat seperti Aisyiyah, serta seluruh elemen pendidik dan orang tua bisa terus diperkuat.
“Jika kita ingin menyambut Indonesia Emas 2045, maka hari ini kita harus mulai dari yang terkecil—dari anak-anak kita sendiri,” pungkasnya.
Penulis : Paiman
Editor : Zainul Arifin