LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Menjelang malam pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Lamongan tahun 2025, aparat gabungan menggelar apel kesiapan pengamanan di Alun-Alun Lamongan, Senin sore (7/7/2025). Ribuan personel disiagakan untuk memastikan situasi kamtibmas di wilayah Lamongan tetap aman dan terkendali.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H., bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han. Keduanya tampak berdiri di tengah barisan pasukan sambil memberikan arahan strategis kepada seluruh peserta apel.
Sebanyak 3.100 personel gabungan diterjunkan dalam pengamanan ini. Mereka terdiri dari personel Polres Lamongan, Satuan Brimob Polda Jawa Timur, Dalmas dan Tim Raimas Polda Jatim, Tim Anarkis, hingga personel TNI dari Kodim 0812 dan Yon Zipur Babat. Sejumlah unsur pendukung seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan tim pengamanan internal perguruan juga dilibatkan dalam operasi ini.
Dalam sambutannya, Kapolres menegaskan bahwa pengesahan PSHT adalah kegiatan sakral, namun tidak boleh dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan tindakan melawan hukum.
“Kami akan bertindak tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang terjadi. Tidak ada toleransi terhadap konvoi liar, penggunaan knalpot brong, pembawaan senjata tajam, atribut provokatif, maupun konsumsi miras. Semua akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku,” tegas AKBP Agus di hadapan pasukan.
Ia juga memperingatkan bahwa aparat akan menahan massa dari luar Lamongan yang masuk tanpa izin atau koordinasi, demi menjaga ketertiban dan keamanan lokal. “Jika ada pihak luar yang mencoba masuk dan berpotensi menimbulkan gangguan, akan kami cegat di perbatasan dan kami tindak tegas,” tandasnya.
Kapolres secara khusus juga meminta Ketua PSHT dan Ketua Pamter Cabang Lamongan untuk tidak sekadar hadir secara simbolik, melainkan aktif dalam pengawasan di lapangan. Jika tidak mampu mengendalikan, menurutnya, aparat akan turun tangan langsung dengan penanganan yang bersifat tegas.
“Ini bukan main-main. Kami berharap koordinasi berjalan efektif. Tapi jika tidak, biar kami ambil alih dengan cara kami sendiri,” ujarnya dengan nada serius.
Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, menegaskan bahwa sinergi antara unsur TNI dan Polri menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Lamongan, khususnya saat momentum pengesahan warga baru PSHT yang rawan terjadi euforia berlebihan.
“Keberhasilan pengamanan ini tidak bisa berjalan sendiri. Sinergitas antara TNI, Polri, dan seluruh unsur pendukung merupakan kekuatan utama kita dalam menjaga ketertiban di masyarakat,” ujarnya di hadapan ribuan personel yang mengikuti apel.
Ia juga mengingatkan seluruh pasukan pengamanan untuk mengedepankan prinsip humanis, namun tetap tegas dalam menghadapi setiap potensi gangguan yang mungkin muncul. Menurutnya, keselamatan personel dan masyarakat adalah prioritas yang tidak bisa ditawar.
“Jaga diri, jaga masyarakat. Jangan sampai tindakan kita justru memicu konflik baru di tengah situasi yang sudah cukup sensitif. Kendalikan emosi, dan utamakan langkah persuasif jika memungkinkan,” tegas Letkol Ketut Wira.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin