MATARAM, RadarBangsa.co.id – Puluhan ribu warga, mayoritas generasi muda, memadati Lapangan Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Jumat (1/8/2025), dalam rangka penutupan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII. Kemeriahan acara yang menjadi hajatan besar Nusa Tenggara Barat ini dibarengi dengan persiapan ketat dari berbagai unsur, termasuk dari sisi layanan medis.
RSUD H. Moh Ruslan Kota Mataram mengambil peran penting dengan menurunkan dua unit kendaraan PSC 119 Mobile Emergency Medical Service (MEMS) lengkap dengan tim medis. Masing-masing unit dilengkapi satu sopir, satu dokter, dan dua perawat yang disiagakan di lokasi acara sejak pagi hari.
Ketua tim medis dari RSUD H. Moh Ruslan, dr. Eko Widya Nugroho, Sp.Em, menegaskan bahwa kehadiran tenaga medis bukan sekadar formalitas pelengkap acara, melainkan bagian dari komitmen profesional terhadap keselamatan pengunjung.
“Kami tidak hanya memenuhi prosedur. Ini bentuk tanggung jawab nyata untuk memastikan setiap pengunjung merasa aman. Bahkan tenda utama untuk penanganan cedera ringan sudah kami siapkan, mengingat estimasi jumlah penonton mencapai lima puluh ribu orang,” ujar dr. Eko.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa total sebanyak 50 tenaga kesehatan disiagakan selama acara berlangsung. Selain itu, tujuh unit ambulans juga disiapkan—dua berasal dari RSUD Provinsi NTB, dua dari RSUD H. Moh Ruslan, dan tiga lainnya berasal dari berbagai puskesmas yang berada di luar area inti kegiatan.
“Kami membawa peralatan yang setara dengan instalasi gawat darurat (IGD). Obat-obatan untuk penanganan ringan juga tersedia, walaupun terbatas. Namun untuk kasus berat, kami siap melakukan stabilisasi awal sebelum dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya.
Secara terpisah, Direktur RSUD H. Moh Ruslan, dr. Hj. NK Eka Nurhayati, Sp.O.G., Subsp.F.E.R., M.Kes., M.Sc., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada rumah sakit yang ia pimpin sebagai rujukan utama selama perhelatan Fornas VIII 2025.
“Alhamdulillah, selama pelaksanaan Fornas VIII ini, RSUD Ruslan dipercaya sebagai rumah sakit rujukan utama. Tercatat sebanyak 17 pasien dari berbagai induk organisasi olahraga (Inorga) telah kami tangani sejauh ini,” ungkap dr. Eka melalui pesan singkat kepada RadarBangsa.co.id.
Dengan sistem kesiapsiagaan yang matang, penutupan Fornas VIII 2025 tak hanya menjanjikan euforia, tetapi juga memastikan bahwa aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas yang tak ditawar.
Penulis : Aini
Editor : Zainul Arifin