KOTA BLITAR, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kota Blitar terus memperkuat layanan kesehatan dengan pembangunan fasilitas khusus untuk pasien stroke di RSUD Mardi Waluyo. Fasilitas yang dinamai Stroke Center ini direncanakan mulai beroperasi pada 2026, sebagai bentuk layanan terpadu bagi pasien stroke yang selama ini masih dirawat bersama pasien umum.
Plt. Direktur RSUD Mardi Waluyo, dr. Bernard Theodore Ratulangi, mengatakan pengembangan layanan ini menjadi prioritas karena RSUD belum memiliki ruang khusus untuk penanganan stroke secara menyeluruh. Saat ini, pihak rumah sakit tengah melakukan pemetaan ruang, untuk menentukan apakah fasilitas baru perlu dibangun atau memanfaatkan ruang yang ada.
“Saat ini kami menyiapkan konsep Stroke Center yang akan memberikan layanan terpadu, sehingga pasien stroke bisa ditangani lebih cepat dan tepat,” ujar Bernard.
Stroke Center nantinya akan melibatkan tim medis multidisiplin, termasuk dokter spesialis jantung, bedah saraf, spesialis rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan pendukung lainnya. Layanan akan mencakup penanganan darurat, perawatan intensif, hingga rehabilitasi pascastroke.
Bernard menekankan bahwa seluruh perencanaan mengikuti ketentuan teknis Kementerian Kesehatan. “Kami memastikan pembangunan ini sesuai standar nasional, agar Stroke Center menjadi fasilitas kebanggaan warga Kota Blitar,” tambahnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









