Saling Menghormati Jadi Kunci Kerukunan Antar Umat Beragama Warga Lereng Gunung Semeru

- Redaksi

Senin, 18 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Bulan Ramadhan semua umat muslim wajib melaksanakan ibadah puasa, tak terkecuali masyarakat Desa Kandangan Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang berada di bawah kaki gunung Semeru.

Selain beragama muslim, warga setempat juga memeluk agama Hindu dan Kristen. Namun, perbedaan kepercayaan dalam memeluk agama tidak membuat warga Desa Kandangan menjadi pecah belah atau bermusuhan.

Menurut Jumanang Kepala Desa Kandangan, ketika ditemui Radarbangsa.co.id di ruang kerjanya, Senin (18/3), bahwa Masyarakat Desa Kandangan sangat menjunjung tinggi kerukunan antara umat beragama, salah satunya dengan cara anjang sana.

“Anjang sana itu gini, kalau hari raya umat muslim. Orang Hindu berkunjung ke orang muslim, dan sebaliknya jika hari raya orang Hindu, orang muslim berkunjung ke rumah orang hindu” kata Jumanang.

Selain anjang sana, warga desa juga bisa saling menghormati hari hari besar masing masih agama. Dibulan ramadhan ini, warga yang memeluk agama Hindu tidak ada yang makan atau minum diluar rumah.

“Kalau bulan ramadhan kayak gini orang Hindu makan dan minum di dalan rumah, karena mereka saling menjaga dan menghormati” sambung Jumanang.

Jumanang menambahkan jika perilaku gotong royong dan saling menghormati antar umat beragama juga dilakukan oleh umat muslim dan warga lainnya.

“Kemarin waktu hari raya Nyepi, umat muslim yang melakukan penjagaan dan keamanan” kata Jumanang.

Kepala Desa Kandangan berharap, agar warga desa tetap bisa menjaga dan merawat kerukunan antar umat beragama. Dengan demikian, ketentraman dan kedamaian warga bisa tetap terjaga dengan baik.

Karena Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama, sehingga sangat rawan di pecah belah.

Berita Terkait

Gandrung Sewu 2025, Ribuan Penari Kolosal Siap Guncang Pantai Marina Boom Banyuwangi
Hari Jadi Jatim ke-80, Pemkab Bangkalan Hadiri Tabur Bunga di Makam Mantan Gubernur
Festival Kampung Cempluk 2025 Resmi Dibuka, Wabup Malang Ajak Warga Rawat Budaya
Haul Ulama Malang, Momentum Menjaga Warisan Ilmu dan Akhlak
Majelis Dzikir SQA Doakan Monumen Reog Ponorogo Jadi Ikon Dunia dan Pembawa Berkah
Banyuwangi Sambut Sail to Indonesia 2025, Kapal Yacht Internasional Singgah di Pantai Marina Boom
Festival Tong Tjiu Pia 2025 Semarang Angkat Potensi UMKM dan Budaya Lokal, Meriahkan Malam Kranggan
Ngawi Batik Festival 2025 Masuk Karisma Event Nusantara, Benteng Van Den Bosch Jadi Magnet Budaya

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Gandrung Sewu 2025, Ribuan Penari Kolosal Siap Guncang Pantai Marina Boom Banyuwangi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Hari Jadi Jatim ke-80, Pemkab Bangkalan Hadiri Tabur Bunga di Makam Mantan Gubernur

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:13 WIB

Festival Kampung Cempluk 2025 Resmi Dibuka, Wabup Malang Ajak Warga Rawat Budaya

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:05 WIB

Haul Ulama Malang, Momentum Menjaga Warisan Ilmu dan Akhlak

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:18 WIB

Majelis Dzikir SQA Doakan Monumen Reog Ponorogo Jadi Ikon Dunia dan Pembawa Berkah

Berita Terbaru

Suasana duka saat BPBD Bangkalan mendatangi keluarga korban untuk memberikan dukungan dan pendampingan di rumah duka. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Tragedi Runtuhnya Ponpes di Sidoarjo,Bangkalan Kehilangan 10 Putra Terbaiknya

Kamis, 9 Okt 2025 - 08:44 WIB

Bupati Bangkalan Lukman Hakim bersama Wakil Bupati Fauzan Ja’far memimpin rapat koordinasi CSR bersama para pengusaha di Bangkalan, Rabu (8/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

CSR Perusahaan di Bangkalan Akan Didorong untuk Prioritas Pembangunan Daerah

Kamis, 9 Okt 2025 - 08:34 WIB

Politik - Pemerintahan

Bangkalan Meriahkan Hari Jadi ke-494 dengan Gowes

Kamis, 9 Okt 2025 - 08:17 WIB