Selaraskan Pendidikan, Bupati Banyuwangi Fasilitasi Sekolah Parenting

Pendidikan

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Pola pendidikan anak perlu diselaraskan antara di sekolah dan di rumah. Untuk itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginisiasi program yang memfasilitasi sekolah parenting untuk para orang tua atau wali murid di Banyuwangi melalui Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat).

Saat peluncuran Program Sobat di Pendopo Sabha Swagata, Banyuwangi, Senin, (20/05), Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa Program Parenting Sobat merupakan edukasi parenting untuk orang tua seputar pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Dengan demikian, pendidikan dan pengasuhan yang diperoleh anak di rumah bisa selaras dan saling menguatkan dengan di sekolah.

Bacaan Lainnya

“Melalui program ini, orang tua bisa meng-update ilmu parenting, bagaimana melakukan pendekatan, dan lebih mengerti dunia anak sesuai dengan zamannya,” ujar Ipuk.

Lebih lanjut, Ipuk menjelaskan bahwa dengan adanya program ini, diharapkan orang tua bisa mengetahui dan mengeksplorasi karakter anak serta menciptakan suasana belajar yang nyaman baik di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, pendidik dan orang tua bisa menggali potensi anak secara optimal, tidak hanya di bidang akademis, tapi juga non-akademis.
Ipuk menambahkan , Selain itu dengan program ini, diharapkan orang tua juga bisa mencegah anak dari bullying dan kekerasan di sekolah.

“Dalam program ini Banyuwangi menyediakan 588 fasilitator berpengalaman yang terdiri dari psikolog dan guru yang sudah mengikuti pelatihan parenting. Program ini berlangsung selama empat bulan untuk setiap angkatan, dan mendapat sertifikat,”tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno menerangkan , pada program parenting Sobat ini untuk angkatan pertama diikuti oleh 8.515 peserta orang tua/wali murid dari jenjang PAUD, SD, dan SMP dengan jumlah total 337 lembaga.

Menurut Suratno , setiap angkatan tersebut akan menempuh waktu pendidikan selama empat bulan dengan 16 kali pertemuan. Setiap pertemuan berisi tema materi yang berbeda. Diantaranya temanya disini yakni memahami perkembangan anak, pengembangan bakat minat anak, dukungan orang tua dalam penumbuhan budi pekerti anak , mandiri dan tanggung jawab , serta peran orang tua dalam bullying dan kekerasan.

“Kami berharap untuk angkatan selanjutnya jumlah peserta orang tua murid yang mengikuti program parenting disini semakin banyak, maka dengan begitu akan makin banyak pula mereka mengetahui manfaatnya ,” kata Suratno.

Dalam peluncuran tersebut turut hadir Kepala Pusat Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami yang terhubung secara virtual.

Ruspita mengapresiasi apa yang telah dilakukan Banyuwangi. Ia menyampaikan tantangan pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah kurangnya keterlibatan orangtua dalam pendidikan dan pola asuh anak secara langsung. Yang mana hal ini tidak lepas dari kurangnya edukasi pada orangtua. Salah satu indikatornya hasil survei nasional menunjukkan hanya 23 persen orang tua yang mendapatkan pendidikan parenting.

“Saya sangat bahagia Banyuwangi meluncurkan program ini sebagai upaya pelibatan orangtua. Kita berharap program ini akan menjadikan keselarasan dan kesinambungan pada pendidikan anak di rumah dan di sekolah serta membentuk karakter dan pribadi anak secara utuh,” ungkap Ruspita.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *