Seorang Guru Gantung Diri Karena Tidak Disetujui

- Redaksi

Kamis, 6 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Polsek Pare dan tim Inafis Polres Kediri serta petugas kesehatan dari Puskesmas Pare langsung menuju TKP.

Anggota Polsek Pare dan tim Inafis Polres Kediri serta petugas kesehatan dari Puskesmas Pare langsung menuju TKP.

KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Seorang pria ditemukan menemukan dunia dalam posisi bergantung pada lubang angin kamar kos milik Fajar Rohman, warga Jalan Brawijaya, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupten Kediri. Kamis, (6/2/2020).

Diketahui korban bernama Rico Aulia Putra (28), warga Jorong Lambah Tangah, Kecamatan Ampek Angkek Bukit Tinggi, Sumatera Barat, yang tak lain adalah tutor di salah satu Lembaga Bahasa Inggris ‘Pandawa’ Kampung Inggris Tulungrejo Pare.

Kejadian ini pertama kali menerima Lukman Juninto, teman korban. Sekira pukul 06.00 wib, Lukman berniat untuk membangunkan korban yang berencana pergi ke Jakarta untuk keperluan keluarga.

Karena berkali-kali diketok tidak ada jawaban, Lukman langsung membuka pintu samping rumah, dan melihat korban sudah tergantung pada lubang angin-angin dengan seutas tali kabel di depan pintu kamarnya.

Mengetahui kejadian tersebut, Lukman langsung melaporkan ke RT dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Pare.

Mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kejadian gantung diri, anggota Polsek Pare dan tim Inafis Polres Kediri serta petugas kesehatan dari Puskesmas Pare langsung menuju TKP.

Dari hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan murni korban gantung diri. Petugas berhasil mendapatkan barang bukti terdiri seutas tali kabel warna putih yang digunakan untuk gantung diri serta pakaian korban.

Menurut informasi yang beredar. Korban nekat mengakhiri hidupnya karena tidak direstui orang tuanya untuk menikahi gadis pujaan hatinya.

Iptu I Nyoman Sugita, Kapolsek Pare menjelaskan, korban meninggal akibat jeratan tali yang mengikat lehernya yang dikenakan gantung diri. “Korban sementara kita bawa kerumah sakit Bhayangkara Kota Kediri sambil menunggu pihak keluarga korban,” jelasnya. (CS/bub)

Berita Terkait

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas
‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang
Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya
Puluhan Rumah Warga Rusak Dihantam Angin Kencang di Lamongan Selatan
Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Rampung, Ning Lia Istifhama : Mereka Syuhada di Jalan Ilmu
Misteri Pria Tak Dikenal Tewas di Jalan Pemuda Semarang, Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:15 WIB

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:02 WIB

‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya

Berita Terbaru