Sosialisasi, KIE Informasi Obat dan Makanan Melalui Website BPOM dan Aplikasi BPOM Mobile

Sosialisasi, KIE Informasi Obat dan Makanan Melalui Website BPOM dan Aplikasi BPOM Mobile
Anggota Komisi IX DPR RI dari F-PPP, SY. Anas Thahir dengan di Dapingi H. Bkhori Mun’im

Bondowoso, RADARBANGSA.CO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI dari F-PPP, SY. Anas Thahir dengan di Dapingi H. Bkhori Mun’im saat menggelar sosialisasi di Desa Sekarputih Kecamatan Tegal Ampel Kabupaten Bondowoso, Selasa (12/12/2023).

Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap produk obat tradisional.

Selain itu sosialisai juga untuk memberikan informasi yang luas dan benar tentang keamanan penggunaan produk obat dan makanan, Balai Besar POM di Surabaya bersama mitra Komisi IX DPR RI Bapak H. Sy Anas Thahir.

Sosialisasi, KIE Informasi Obat dan Makanan Melalui Website BPOM dan Aplikasi BPOM Mobile berlangsung di Ponpes kunzuul Imam Desa Sekarputih Kecamatan Tegal Ampel Kabupaten Bondowoso.

Dalam kesempatan tersebut Anas Thahir menyampaikan, mereka bisa menggunakan payung tersebut dalam menghadapi resiko kehidupan. Diantaranya resiko sakit, resiko ketenaga kerjaan dan resiko kehilangan pekerjaan,

“Dengan hal ini masyarakat bisa mendapatkan payung pengaman, dan di sampaikan agar mereka tau hak dan kewajibanya,” terangnya.

Anas juga menyampaikan kedepan pihaknya tidak ingin masyarakat Bondowoso yang tidak terdaftar di BPJS kesehatan, dan tidak satu pekerjapun yang tidak terdaftar di BPJS Ketenaga kerjaan.

“Dengan demikian semuanya akan mendapatkan hak yang bisa mengambil manfaat dari program pemerintah yang di sediakan oleh dua BPJS ini,” kata Anas Thahir.

Anas Thahir juga mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya di BPOM sekedar melaksanakan sosialisasi agar masyarakat lebih cerdas untuk memilih dan mengkonsumsi makanan dan obat -obatan yang setiap hari membombardir masyarakat,

“Kiita tidak pernah tau apakah makanan itu sehat dan apakah makanan itu tidak berbahaya, untuk organ tubuh kita sehingga kita perlu BPOM untuk menjelaskan secara detail sehingga masyarakat bisa terlindungi kesehatanya dari makanan dan obat obatan yang di buat tanpa standart kesehatan,” ujarnya.

Di sisi lain, H. Buhori Mun’ im menyampaikan pemerintah Kabupaten Bondowoso Khususnya dinas kesehatan juga harus bisa bekerjasama dalam sosialisasi tersebut.

“Kami harap dinas kesehatan Kabupaten Bondowoso serta dinas – dinas terkait juga bisa membantu untuk mensosialisakan kepada masyarakat dalam memilih dan mengkonsumsi makanan dan obat -obatan,” pungkasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *