GRESIK, RadarBangsa.co.id – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Desa Lumpur, Kecamatan Gresik, pada Kamis (11/01). Keberadaan SPBUN ini merupakan salah satu wujud nyata dari program Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Gresik Agropolitan, yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian nelayan.
“Alhamdulillah, kami berhasil menuntaskan berbagai program Nawakarsa, termasuk Gresik Agropolitan melalui pembangunan SPBUN. Tujuannya utamanya adalah untuk meningkatkan kemandirian nelayan. Pembangunan ini berhasil berkat kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Gresik, Gresik Migas, dan PT. Pertamina Patra Niaga. Keterlibatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI juga sangat berperan dalam kesuksesan ini,” ungkap Bupati Yani.
Nelayan sangat bergantung pada Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan penangkapan ikan. Biaya BBM mencakup sekitar 50-70% dari total biaya operasional kegiatan penangkapan ikan yang mereka lakukan.
Bupati Yani tidak hanya berhenti pada satu SPBUN, namun telah mengumumkan komitmennya untuk mendirikan dua SPBUN tambahan di Gresik Utara tahun ini. Selain itu, rencananya untuk tahun depan, akan diajukan bantuan pembangunan SPBUN di wilayah Bawean kepada Kementerian KKP.
“Komitmen kami adalah memberikan kemudahan akses nelayan terhadap bahan bakar subsidi. Tahun ini, kita berencana mendirikan dua SPBUN lagi di Gresik Utara. Dan tahun depan, kita sudah mengajukan permohonan bantuan pembangunan SPBUN di wilayah Bawean kepada Kementerian KKP,” ungkapnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan, yang diwakili oleh Staf Khusus Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Mayjend TNI Edi Juardi, juga menyampaikan pentingnya peran BBM dalam meningkatkan produktivitas usaha perikanan, khususnya perikanan tangkap.
“Penyediaan BBM dengan kualitas, harga, dan akses yang memadai sangat dibutuhkan agar nelayan dapat menggunakan BBM sesuai kebutuhan operasionalnya,” tambah Edi Juardi.
Menurut informasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gresik, terdapat 528 nelayan di Kelurahan Lumpur dan Kelurahan Kroman. Hingga 09 Januari 2024, sudah ada 430 surat rekomendasi pembelian solar subsidi. Total penjualan solar subsidi khusus untuk nelayan selama tahun 2023 mencapai 16.590,95 liter/16 lilo liter (24 November hingga 31 Desember 2023), yang terus mengalami peningkatan secara grafik.