SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sekali lagi meraih penghargaan sebagai Kabupaten Sangat Inovatif dalam acara Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sidoarjo, Hery Soesanto, mewakili Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Acara penerimaan penghargaan berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 12 Desember 2023.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dalam konfirmasinya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo atas kerjasama dan kolaborasi yang solid antar OPD dalam menghasilkan serta mempertahankan inovasi-inovasi yang telah menjadi keunggulan Pemkab Sidoarjo.
“Ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang solid antar OPD. Kementerian Dalam Negeri mengakui produktivitas Sidoarjo dalam menghasilkan inovasi berkelanjutan. Selain itu, kami berhasil mempertahankan inovasi yang telah ada, yang telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, seperti inovasi Sipraja. Hal ini memungkinkan Kabupaten Sidoarjo meraih penghargaan IGA 2023,” ungkapnya pada hari Kamis (14/12).
Bupati Ahmad Muhdlor berharap dengan bertambahnya inovasi yang berkualitas, akan semakin memperbaiki pelayanan publik. Tujuan utama dari inovasi adalah untuk meningkatkan kecepatan, efektivitas, dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Penghargaan ini juga menjadi dorongan bagi kami untuk terus berinovasi dan tidak berhenti hanya pada penerimaan penghargaan. Kami terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap layanan publik yang ada saat ini,” jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa pada tahun 2022, Kabupaten Sidoarjo telah meraih predikat Kabupaten Sangat Inovatif dalam ajang IGA. Pada tahun tersebut, terdapat 117 inovasi yang dilaporkan oleh Pemkab Sidoarjo melalui koordinasi dari Bappeda Kabupaten Sidoarjo.
“Tahun lalu, kami melaporkan 117 inovasi, sementara tahun 2023 kami telah melaporkan sebanyak 124 inovasi untuk dinilai,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo, Hery Soesanto, menjelaskan bahwa penilaian IGA didasarkan pada tiga aspek, yaitu kuantitas, kualitas, dan manfaat dari inovasi yang dilakukan.
“Penilaian didasarkan pada lima kriteria inovasi daerah, yaitu pertama, adanya perubahan atau pembaharuan pada beberapa atau keseluruhan aspek dari inovasi. Kedua, manfaat yang diberikan kepada daerah atau masyarakat. Ketiga, tidak menimbulkan beban atau pembatasan yang tidak sesuai dengan peraturan. Keempat, relevansi dengan urusan pemerintahan daerah, dan kelima, kemampuan untuk direplikasi,” paparnya.