MATARAMA, RadarBangsa.co.id – Rumah Sakit H. Moh. Ruslan memperkuat perannya dalam pengembangan layanan wisata medis berbasis teknologi dengan meluncurkan program inovatif bertajuk MATA WIDURI(Mataram Harum dengan Wisata Medis di Ujung Jari). Program ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dan wisatawan dalam mengakses layanan kesehatan secara cepat, mudah, dan efisien melalui pemanfaatan teknologi digital.
Melalui MATA WIDURI, pasien kini dapat mendaftar layanan wisata medis secara daring melalui formulir digital, serta memperoleh informasi layanan secara real-time lewat chatbot interaktif yang tersedia 24 jam nonstop.
“Inovasi ini bertujuan memberikan kenyamanan maksimal bagi pasien, terutama wisatawan yang membutuhkan layanan medis sambil menikmati waktu liburan di Lombok,” ungkap dr. Ristania Ellya John, inovator program tersebut, Rabu (25/6/2025).
Dr. Ristania menjelaskan bahwa pada tahap awal implementasinya, program MATA WIDURI telah mencakup tiga layanan unggulan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan utama wisatawan medis.
“Layanan tersebut meliputi Medical Check Up (MCU), layanan hemodialisa rawat jalan bagi pasien dengan jadwal cuci darah teratur, serta Unit Reproduksi Berbantu Lombok IVF yang menghadirkan solusi fertilitas berbasis teknologi dalam suasana nyaman khas destinasi wisata,” jelasnya.
Salah satu pasien, Sharifa, wisatawan asal Malaysia, membagikan pengalamannya saat menjalani cuci darah di RS H. Moh. Ruslan. Ia merasa sangat terbantu dengan kemudahan yang ditawarkan program ini.
“Program ini sangat bagus dan mudah. Saya tidak perlu menunggu lama di depan, cukup datang sesuai waktu yang ditentukan. Semua terorganisir, saya merasa aman dan nyaman di sini,” tutur Sharifa.
RS H. Moh. Ruslan sendiri telah tercatat sebagai salah satu pionir dalam penyelenggaraan wisata medis di Indonesia, dengan sertifikasi resmi dari Dirjen Pelayanan Kesehatan melalui Keputusan Nomor HK.01.07/I/3759/2022. Program wisata medis di rumah sakit ini telah aktif berjalan sejak tahun 2016.
“Melalui MATA WIDURI, kami berharap bisa menghadirkan layanan wisata medis berbasis digital pertama di Nusa Tenggara Barat,” imbuh dr. Ristania.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa inovasi ini menjadi bagian dari transformasi layanan kesehatan yang modern dan efisien, sekaligus memperkuat posisi Lombok sebagai destinasi unggulan wisata medis di Indonesia.
“Inovasi ini bukan hanya meningkatkan mutu layanan, tetapi juga membuka peluang besar untuk menarik minat pasien dari mancanegara,” pungkasnya.
Penulis : Aini
Editor : Zainul Arifin