Terlihat Sehat Tapi Ternyata Lemot, Cek Dulu Pola Makanmu – RadarBangsa Lamongan

- Redaksi

Selasa, 6 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pengaruh makanan cepat saji terhadap fungsi otak dan daya ingat manusia

Ilustrasi pengaruh makanan cepat saji terhadap fungsi otak dan daya ingat manusia

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pola makan tak hanya berdampak pada kesehatan fisik seperti jantung dan berat badan, tetapi juga berpengaruh pada kemampuan otak dalam mengingat dan menavigasi lingkungan. Temuan ini berasal dari studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Sydney dan dipublikasikan dalam International Journal of Obesity.

Penelitian tersebut mengamati dampak konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula olahan yang banyak ditemukan dalam makanan cepat saji ala Barat terhadap fungsi otak, khususnya bagian hippocampus. Hippocampus merupakan area penting dalam otak yang bertanggung jawab terhadap pembentukan memori dan navigasi spasial.

Untuk keperluan studi, para peneliti melibatkan 55 partisipan muda. Mereka diminta menyelesaikan tugas navigasi dalam labirin virtual yang dilengkapi penanda visual. Tujuannya adalah menemukan lokasi peti harta karun tersembunyi. Enam percobaan dilakukan, dengan penilaian akhir berdasarkan kemampuan peserta mengingat lokasi peti tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa partisipan dengan pola makan tinggi lemak dan gula memiliki kesulitan lebih besar dalam mengingat lokasi dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan seimbang. Uji daya ingat angka yang dilakukan secara terpisah juga menunjukkan tren serupa.

“Penelitian ini memberi kami bukti bahwa pola makan sangat memengaruhi kesehatan otak, bahkan di usia dewasa muda ketika fungsi kognitif seharusnya berada pada puncaknya,” kata Dr. Dominic Tran, peneliti utama dari Fakultas Sains, Sekolah Psikologi, University of Sydney.

Temuan ini memperkuat pentingnya menjaga pola makan sehat tidak hanya untuk aspek fisik, tetapi juga fungsi kognitif jangka panjang. Para ahli mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih selektif dalam memilih asupan makanan sehari-hari guna menjaga ketajaman daya pikir.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Dinkes Bangkalan Gencarkan Pendampingan Anak Gizi Buruk, Cegah Risiko Stunting
Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya
Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini
Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar
Dinkes Banyuwangi Ingatkan Bahaya HIV di Era Prostitusi Digital
TP PKK Bangkalan Dorong Ibu-Ibu Aktif ke Posyandu untuk Cegah Stunting
Si Pandu Aja Hadir di Banyuwangi, Layanan BPOM Kini Bisa Setiap Hari
Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Dinkes Bangkalan Gencarkan Pendampingan Anak Gizi Buruk, Cegah Risiko Stunting

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:17 WIB

Dinkes Banyuwangi Ingatkan Bahaya HIV di Era Prostitusi Digital

Berita Terbaru