BOYOLALI, RadarBangsa.co.id – Tim Pelayanan Pedesaan mengadakan kegiatan ibadah dan berbagai macam pelatihan pada Minggu (19/1) di Gereja Isa Almasih Sindoro , Kelurahan Sampetan, Ampel,Boyolali. Dengan tema “Terima Kemuliaan”, acara ini diikuti oleh sekitar 70 peserta dari berbagai denominasi gereja, seperti GIA, GMS, GBI, Alfa Omega, JKI, HTE, dan GPDI.
Kegiatan diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Gembala Jemaat GIA Sampetan, Pdt. Lukas Tri, M.Th. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar acara ini dapat menjadi berkat besar bagi semua peserta. Ibadah berlangsung dengan penuh khidmat, diisi oleh pujian, penyembahan di pimpin oleh Landiana,Singer Landiani, Vonny, Tina.
Pdt. Gideon Yulianto, sebagai pembicara utama, menyampaikan firman Tuhan yang mendalam, mengajak para peserta untuk hidup memuliakan Tuhan dalam pelayanan mereka. “Kemuliaan Tuhan harus tercermin dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam cara kita melayani,” ujarnya.
Menurut Arief Darna Budi, Koordinator Acara tsb, acara ini tidak hanya fokus pada penguatan rohani, tetapi juga keterampilan praktis untuk mendukung pelayanan di komunitas masing-masing. “Kami ingin peserta mendapatkan bekal yang lengkap, baik rohani maupun teknis,” katanya.
Pelatihan dilakukan di berbagai lokasi, termasuk rumah-rumah warga yang mendukung kegiatan ini. Rumah Pak Suroso menjadi tempat pelatihan videografi dan fotografi, Rumah Pak Suyat digunakan untuk pelatihan membuat cake dan ayam ala KFC, serta Rumah Pak Sutris untuk pelatihan tamborin. Di Gereja Isa Al-Masih sendiri, peserta dilatih membuat rangkaian bunga mimbar, bermain musik, mengoperasikan multimedia, dan menjadi operator sound system.
Tim dokumentasi yang terdiri dari Yehezkiel Agus Prajitno, Puspitadi, Barat Fajar, dan Kapiarsa bekerja keras memastikan setiap momen penting terekam dengan baik. “Kami berupaya mengabadikan setiap aktivitas, agar menjadi inspirasi bagi pelayanan ke depan,” ujar Yehezkiel.
Seorang peserta mengungkapkan rasa syukur atas pelatihan ini. “Kegiatan ini sangat membangun, baik untuk iman maupun keterampilan kami. Banyak hal baru yang saya pelajari hari ini,” katanya.
Arief Darna Budi menambahkan bahwa antusiasme peserta menjadi bukti bahwa pelatihan ini relevan dan dibutuhkan. “Kami berharap ini menjadi langkah awal menuju pelayanan yang lebih baik di komunitas masing-masing,” tutupnya.
Penulis : Agus/Oki
Editor : Bandi