PASURUAN,RadarBangsa.co.id – Menanggapi adanya upaya dari Forum Masyarakat Untuk Transparansi (FORMASI) Kota Pasuruan dalam menyoroti penggunaan anggaran Covid 19 khususnya diwilayah Kota Pasuruan, salah satu Tokoh Masyarakat (Tomas) senior Pudjo Basuki angkat bicara.
Pudjo Basuki menganggap bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar karena demi kebaikan bersama, dalam hal ini tentang keterbukaan publik pada penggunaan anggaran Covid 19 yang transparan dan betul-betul tepat sesuai dengan peruntukan dilapangan.
Atas kondisi itulah secara pribadi Pudjo Basuki dengan lantang mendukung adanya bentuk gerakan kepedulian yang datang dari unsur atau elemen masyarakat, didalam mengawal atau mengawasi setiap penggunaan anggaran di Pemerintah Kota Pasuruan salah satunya mengenai anggaran Covid 19.
“Terkait penggunaan anggaran masalah Covid 19 ini, secara otomatis meliputi berapa besaran anggarannya? dan kemudian pemakaiannya?. (red, Pudjo Basuki) Nah disini saya kira konteks transparansi dan akuntabilitas harus ada pertanggung jawaban kepada masyarakat dan publik. Maka harus ada pengawasan, lebih-lebih dalam kondisi force majeure (kekuatan yang lebih besar)”. Kata Pudjo Basuki, saat ditemui awak Radar Bangsa pada Senin (8/6) siang di kediamannya.
Sebuah reaksi tanggap darurat yang dilakukan oleh FORMASI, menurut Pudjo Basuki bahwasanya hal itu merupakan bentuk partisipasi atau kepedulian masyarakat untuk mengawal terhadap pelaksanaan penggunaan anggaran terutama di dalam pemakaiannya.
Mengingat selama ini pihak FORMASI sendiri banyak mendapatkan pertanyaan dari kalangan masyarakat lain, dan setidaknya juga bisa memberikan jawaban aktual yang bisa dipertanggung jawabkan sepanjang Pemerintah Kota sendiri bisa memberikan penjelasan yang rinci dan transparan.
“Dalam kontek itulah, teman-teman FORMASI minta penjelasan dari nara sumber yang bertanggung jawab terhadap alokasi anggaran. Dan ini sangat mulia, karena tujuannya sangat baik. Artinya begitu penjelasan bisa terima dan dianggap sudah memenuhi ketentuan yang ada, maka Pemerintah berkewajiban untuk memberikan penjelasan lebih lanjut kepada masyarakat”. Ungkap Pudjo Basuki, yang juga dikenal sebagai sosok Politisi yang kritis membangun.
Sehingga didalam upaya Pemerintah Kota Pasuruan melakukan pencegahan terhadap penyebaran Covid 19 di Kota Pasuruan, betul-betul berjalan dengan baik, akuntabilitas, terbuka dan transparan tanpa ada yang harus di tutup-tutupi.
“Saya kira ini langkah yang sangat baik, mengingat selama ini masyarakat belum mendapat jawaban yang obyektif dan jelas baik itu dari eksekutif maupun legeslatif itu sendiri. Oleh karena itu upaya untuk mempertemukan semua pihak ini sangat baik, karena dengan tujuan agar semua masyarakat bisa mengetahui dan mengerti usai mendengar penjelasan langsung dari pihak yang bertanggung jawab”. Imbuhnya Pudjo Basuki.
Dengan adanya gerakan bentuk kepedulian dari masyarakat melalui agenda dengar pendapat yang rencana akan digelar pada Rabu 10 Juni 2020 besok di kantor DPRD Kota Pasuruan, Pudjo Basuki berharap supaya Ketua Tim Gugus Tugas Covid 19 bisa hadir langsung untuk memberikan penjelasannya secara gamblang.
Sehingga tidak ada lagi persepsi ataupun tudingan yang miring di tengah masyarakat kepada pihak Pemkot Pasuruan, yakni terkait penggunaan anggaran Covid 19 khususnya diwilayah Kota Pasuruan.
“Kita mengharapkan dalam forum dengar pendapat nanti, di hadiri oleh pihak yang betul-betul kompetensi dan bisa di pertanggung jawabkan dalam setiap penjelasannya. Di khawatirkan kalau misalkan di wakilkan, yang pasti masih menunggu dan di imbal sana-sini lagi ketika pihak perwakilan tim Gugus Tugas tidak mampu menjawab setiap pertanyaan dari masyarakat ini”. Harapnya.
(Ank/Ek)