SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Ribuan warga Jawa Timur memadati halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, untuk mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertindak sebagai inspektur upacara yang berlangsung khidmat, didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur.
Acara ini dihadiri lebih dari 4.000 masyarakat dan undangan lintas sektor. Momentum peringatan kemerdekaan tahun ini mengangkat tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” yang menurut Khofifah menjadi refleksi penting untuk menjaga optimisme bangsa.
“Makna persatuan adalah refleksi kebangsaan yang inklusif dan partisipatif. Jawa Timur harus menjadi rumah nyaman bagi semua warga bangsa, tanpa memandang suku, agama, budaya, tradisi, dan adat istiadat,” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya menjaga kerukunan serta toleransi antarumat beragama sebagai fondasi memperkuat persatuan. Hal ini sejalan dengan program Nawa Bhakti Satya, khususnya Jatim Harmoni, yang menempatkan kemajemukan sebagai kekuatan daerah.
Selain itu, ia menegaskan makna “Rakyat Sejahtera” selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita, 17 program prioritas, serta 8 program percepatan hasil terbaik. “Lebih baik pendidikannya, lebih merata ekonominya, lebih modern infrastrukturnya, tinggi kualitas kesehatan, kualitas hidup masyarakat, serta kualitas pemerintahan dan demokrasinya,” katanya.
Khofifah juga mengajak seluruh masyarakat bergerak bersama menyongsong Indonesia Emas 2045. “Mari kita terus bersemangat dan mencurahkan segala daya upaya mencapai Indonesia Maju,” imbuhnya.
Usai upacara, masyarakat disuguhkan berbagai pertunjukan, termasuk tari kolosal Tribhuwana oleh 300 pelajar, serta deville pawai bendera oleh Drumband SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri.
Puncaknya, kirab bendera merah putih sepanjang 14.905,5 meter terbentang di Jalan Gubernur Suryo. Prosesi ini melibatkan lebih dari 10 ribu pelajar, guru, dan pegawai Dinas Pendidikan Jawa Timur, sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Kirab diiringi lagu nasional oleh siswi asal Papua Barat Daya, Brigita Marice Momotsan, serta ditutup dengan pelepasan balon merah putih dan kembang api.
Pada kesempatan itu, Khofifah bersama Wagub Emil menyerahkan 12 penghargaan kepada kepala cabang dinas, kepala sekolah, guru, hingga siswa SMA/SMK/SLB berprestasi. Hadiah juga diberikan untuk peserta dengan pakaian terbaik. Acara semakin semarak dengan penampilan penyanyi Jihan Audi.
Menutup rangkaian, para pejabat, peserta, dan undangan mengikuti Upacara Detik-detik Proklamasi dari Istana Merdeka secara daring, sebagai simbol persatuan seluruh bangsa Indonesia.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin