KOTA BATU, RadarBangsa.co.id – Wali Kota Batu, Nurochman, didampingi Wakil Wali Kota Heli Suyanto, menghadiri dan membuka langsung Forum Konsultasi Publik (FKP) untuk membahas rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu 2025-2030 serta rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Batu pada Rabu (5/3/2025).
Forum ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tim ahli dari Universitas Brawijaya Malang, mantan pejabat Kota Batu Ir. Budi Santoso (Tosy), Sekda Kota Batu Zadiem Effisiensi, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat, kepala desa, lurah, lembaga sosial masyarakat, organisasi seperti KNPI dan FKPPI, serta para pengusaha di Kota Batu.
Dalam sambutannya, Wali Kota Nurochman menegaskan bahwa RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan yang disusun untuk lima tahun ke depan sebagai penjabaran visi, misi, dan program kepala daerah yang terpilih. Dokumen ini harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) daerah selama 20 tahun serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahunan.
“RPJMD juga menjadi pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). RKPD yang sifatnya prioritas pembangunan daerah harus mencakup rencana kerangka ekonomi makro, program perangkat daerah, serta program lintas sektoral yang wajib dilaksanakan untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat,” ujar Nurochman.
Ia juga menekankan bahwa isu-isu strategis yang menjadi bahan penyusunan visi dan misi kepala daerah harus sesuai dengan permasalahan nyata di masyarakat.
“Masalah sampah dan insentif bagi ketua RW menjadi perhatian kami karena mereka merupakan instrumen terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Pemerintah harus hadir dengan apresiasi yang maksimal,” tambahnya.
Plt Kepala Bapelitbangda Kota Batu, Eko Suharsono, menjelaskan bahwa forum konsultasi publik ini bertujuan untuk menyinkronkan hasil musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dari tingkat desa, kecamatan, hingga kota.
“Pelaksanaan pembangunan harus sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Nurochman serta Nawa Bhakti-nya. Semua gagasan dan usulan dalam musrenbang akan menjadi acuan bagi dinas terkait dalam menyusun program kerja yang sesuai dengan anggaran dan asas manfaat pembangunan,” jelas Eko.
Eko juga menambahkan bahwa usulan dari musrenbang akan dikaji kembali dalam musrenbang kota untuk menentukan skala prioritas pembangunan.
“Semoga dalam musrenbang kota nanti, kita bisa menemukan formulasi terbaik yang sesuai dengan kekuatan APBD Kota Batu. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat dapat diberikan secara maksimal, terukur, dan transparan sesuai dengan visi misi kepala daerah,” pungkasnya.
Penulis : Heru Iswanto
Editor : Zainul Arifin
