BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memanfaatkan waktu di sela kunjungan kerjanya dengan berolahraga ringan sambil menikmati keindahan alam Banyuwangi, Sabtu (1/11/2025).
Putra Presiden ke-6 RI itu terlihat berlari santai (fun run) menyusuri beberapa ikon kota Banyuwangi. Ia memulai langkahnya dari Taman Blambangan, kawasan ruang publik di pusat kota, dan melanjutkan hingga ke Pantai Marina Boom yang dikenal dengan pemandangan laut dan latar pegunungan yang menawan.
Sepanjang rute, AHY tampak bersemangat menyapa warga yang ditemui di jalan. Dengan mengenakan pakaian olahraga kasual, ia sesekali berhenti untuk menikmati udara segar dan panorama pagi di tepi Selat Bali.
“Di Banyuwangi saya senang sekali. Hari ini hari Sabtu yang cerah, saya lari pagi. Bagus sekali view-nya. Kita bisa menikmati dengan baik,” ujar AHY usai berlari.
Menurutnya, olahraga sudah menjadi bagian dari rutinitas harian yang tidak bisa dilewatkan, dan pengalaman berlari di Banyuwangi memberikan kesan tersendiri.
“Saya menikmati suasananya, karena tidak setiap kali kita bisa lari di pinggir pantai, melihat laut, dan melihat kehidupan masyarakat nelayan seperti di sini,” katanya.
Bagi AHY, kombinasi antara udara segar, keramahan warga, dan keindahan lanskap alam Banyuwangi merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana kota yang bersih dan tertata.
“Saya rekomendasikan teman-teman datang ke Banyuwangi dan mengeksplor banyak sekali destinasi pariwisatanya. Banyuwangi juga kuat dengan budaya dan tradisinya yang menarik,” ungkapnya.
Selain memuji potensi pariwisata, AHY juga mengapresiasi pemerintah daerah yang mampu memadukan pembangunan infrastruktur dengan pelestarian budaya lokal. Ia menilai konsep pembangunan Banyuwangi menjadi contoh daerah yang berhasil menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan ekowisata.
Sebelumnya, pada Jumat (31/10/2025), AHY meninjau dua proyek revitalisasi penting di Banyuwangi, yakni Pasar Induk dan Asrama Inggrisan. Kedua kawasan tersebut dikembangkan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan wisata heritage.
“Banyuwangi hebat karena mampu menggabungkan antara pusat perbelanjaan modern dan kawasan cagar budaya. Ini bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan,” tutur AHY.
Meski tak bisa berlama-lama di kota berjuluk Sunrise of Java itu karena harus kembali ke Jakarta, AHY mengaku puas bisa menikmati suasana Banyuwangi walau hanya sejenak.
“Mungkin kalau akhir pekan lebih ramai ya, tapi saya cukup senang bisa berlari pagi di sini,” ujarnya sambil tersenyum.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









