SHANGHAI, RadarBangsa.co.id – Sebagai produsen kelas dunia, Sunward akan memamerkan 38 alat berat dari delapan ini produk di ajang “bauma CHINA 2020” mendatang. Tahun ini, para pengunjung akan menyaksikan lebih dari 500 merek global dan hampir 3.000 peserta pameran di Shanghai New International Expo Centre. (23/11)
Dalam pameran tersebut, Sunward akan menghadirkan berbagai solusi terintegrasi, serta berbagai jenis alat-alat konstruksi termasuk ekskavator, rotary drilling rig, rock drilling equipment, mobile crusher, telescopic crane, dan tunnel boring machine. Lebih lagi, para pengunjung, baik daring dan luring, bisa mengecek masing-masing alat berat dari beragam sudut lewat teknologi cloud.
Di stan pameran Sunward, para audiens akan menyaksikan aktivitas operasional 5G. Dua aktivitas dengan kendali jarak jauh yang telah dijadwalkan akan diperagakan. Kedua aktivitas tersebut memakai smart control cabin yang mengendalikan ekskavator dari jarak jauh.
Lima eksekutif terkemuka asal luar negeri juga akan diwawancarai media industri secara langsung di lokasi pameran. Mereka akan terlibat dalam dialog bersama pelanggan-pelanggan domestik dan luar negeri seputar strategi, produk, teknologi, dan inovasi digital.
Mempertimbangkan dampak global Covid-19, Sunward akan membuat tayangan Live Stream yang dipandu secara langsung oleh pembawa acara, menggelar peragaan alat berat 5G, serta undian berhadiah.
Sunward termasuk salah satu produsen terkemuka dalam segmen alat berat untuk underground engineering. Selain itu, Sunward juga berada dalam jajaran 50 besar produsen alat berat konstruksi di dunia, 20 besar merek ekskavator di dunia, dan tiga besar perusahaan penyewaan jet regional di dunia.
Sunward memegang cukup banyak hak kekayaan intelektual dan menguasai daya saing di lebih dari 10 lini produk, termasuk alat berat underground engineering, lini lengkap ekskavator, alat rock drilling, alat khusus, alat pertambangan, lifting machinery, komponen hidrolik, dan alat penerbangan umum.
Produk-produk bermutunya telah diekspor ke lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia.
(Red/PrN)