INPEX Masela Resmi Mulai Inisiasi FEED OLNG Proyek Abadi

- Redaksi

Rabu, 9 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

. (PETRONAS Masela), mengumumkan dimulainya fase inisiasi Front-End Engineering Design (FEED) Onshore LNG (OLNG) untuk pengembangan Proyek LNG Abadi, Selasa (9/4) di Jakarta (istimewa)

. (PETRONAS Masela), mengumumkan dimulainya fase inisiasi Front-End Engineering Design (FEED) Onshore LNG (OLNG) untuk pengembangan Proyek LNG Abadi, Selasa (9/4) di Jakarta (istimewa)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – INPEX Masela, LTD., anak perusahaan dari INPEX Corporation sekaligus operator Lapangan Gas Abadi, bersama mitra kerjasamanya, Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) dan Petronas Masela Sdn. Bhd. (PETRONAS Masela), mengumumkan dimulainya fase inisiasi Front-End Engineering Design (FEED) Onshore LNG (OLNG) untuk pengembangan Proyek LNG Abadi, Selasa (9/4) di Jakarta.

 

Fase inisiasi ini difokuskan pada proses seleksi teknologi lisensor likuefaksi dan teknologi turbin gas sebagai bagian utama dalam mempercepat keseluruhan tahapan FEED. Teknologi yang dipilih akan menjadi dasar teknis dan komersial dalam pelaksanaan tahap FEED berikutnya, serta mendukung kesiapan proyek menuju target produksi.

 

Peluncuran inisiasi seleksi teknologi OLNG tersebut dilakukan secara resmi oleh Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, didampingi Presiden dan CEO INPEX Corporation Takayuki Ueda serta pimpinan dari para mitra kerja sama.

 

Dalam arahannya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diwakili oleh Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyampaikan apresiasi atas dimulainya fase krusial dalam proyek yang telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional di sektor energi tersebut.

 

“Hari ini, kita bersama-sama menapaki satu langkah besar berikutnya, yaitu dimulainya inisiasi tahap FEED untuk pengembangan Onshore OLNG. Tahap ini penting untuk memastikan kesesuaian desain teknis terhadap kebutuhan komersial dan lingkungan,” ujar Djoko.

 

Djoko berharap, fase ini menjadi tonggak penting menuju pelaksanaan proyek yang tepat waktu, sesuai anggaran, dan mengedepankan aspek keselamatan kerja.

 

“Inisiasi ini diharapkan menjadi fondasi yang kokoh untuk segera disepakatinya Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) menuju Final Investment Decision (FID) di tahun depan. SKK Migas akan terus mendampingi dan mendorong percepatan proyek ini agar Onstream pada tahun 2030,” imbuhnya.

 

Presiden dan CEO INPEX Corporation, Takayuki Ueda, menyampaikan bahwa pelaksanaan inisiasi FEED OLNG menandai kemajuan signifikan dalam pengembangan Proyek Abadi.

 

“Proyek ini akan memberikan nilai besar dalam memperkuat ketahanan energi nasional Indonesia, sekaligus menunjukkan komitmen kami terhadap energi bersih melalui penerapan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) sejak tahap awal pengembangan,” ujar Ueda.

 

Proyek Abadi akan menjadi proyek LNG pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi CCS sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi nasional. Ueda menambahkan bahwa pengalaman panjang INPEX sejak tahun 1966 di Indonesia menjadi modal utama untuk menyukseskan proyek yang berskala besar ini.

 

Sementara itu, Presiden Direktur INPEX Masela, LTD., Kenji Hasegawa menyatakan bahwa tahapan FEED penuh dijadwalkan akan dimulai pertengahan tahun ini, dengan target FID dicapai sebelum memasuki fase Engineering, Procurement, Construction, and Installation (EPCI).

 

“Kami bangga dapat mencapai tonggak penting ini bersama seluruh pemangku kepentingan. Dengan kolaborasi erat dan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, kami optimistis Proyek Abadi dapat direalisasikan dengan sukses dan tepat waktu,” kata Kenji.

 

Proyek LNG Abadi mencakup pembangunan dua train likuefaksi LNG di darat dengan kapasitas total sebesar 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA), penyaluran gas pipa sebesar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk pasar domestik, serta produksi kondensat sekitar 35.000 barel per hari (BCPD).

 

Dalam struktur partisipasi proyek, INPEX memegang 65 persen hak partisipasi, PHE Masela sebesar 20 persen, dan PETRONAS Masela sebesar 15 persen.

 

Sebagai salah satu proyek energi terbesar di Indonesia saat ini, Proyek Abadi Masela diharapkan mampu mendukung pencapaian target transisi energi nasional serta menjadi benchmark baru dalam pengembangan proyek energi berkelanjutan di Asia Tenggara.

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Bersyukur, Warga Sidoarjo Terharu Dapat Bantuan Renovasi dari Wabup
Satgas PKH Pasang Plank, Ribuan Pekerja Menangis Ketakutan Kehilangan Nafkah di Asahan
Bukan Kaleng-Kaleng, Produk Kota Mojokerto Dilirik Wisatawan Asing
Pemetaan Koperasi Desa Merah Putih, Kota Mojokerto Siap Penuhi Harapan Presiden
ASCENT Hotel Kota Malang, Mengubah Segalanya
Ngobrol Bareng Anggota DPD RI Ning Lia, Warga Bongkar Masalah UMKM dan Investasi Bodong
Tak Disangka, Desa Kecil di Gresik Ini Siap Guncang Ekonomi Lewat Koperasi Merah Putih
Gubernur Khofifah Ungkap Strategi Dominasi Gula Nasional

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 22:13 WIB

Bersyukur, Warga Sidoarjo Terharu Dapat Bantuan Renovasi dari Wabup

Selasa, 29 April 2025 - 16:34 WIB

Satgas PKH Pasang Plank, Ribuan Pekerja Menangis Ketakutan Kehilangan Nafkah di Asahan

Selasa, 29 April 2025 - 08:47 WIB

Bukan Kaleng-Kaleng, Produk Kota Mojokerto Dilirik Wisatawan Asing

Senin, 28 April 2025 - 14:17 WIB

Pemetaan Koperasi Desa Merah Putih, Kota Mojokerto Siap Penuhi Harapan Presiden

Sabtu, 26 April 2025 - 21:56 WIB

ASCENT Hotel Kota Malang, Mengubah Segalanya

Berita Terbaru

Gubernur Khofifah meninjau Cyber Defense Academy di KEK Singhasari, Malang, bersama Menteri Ekonomi Kreatif RI Teuku Riefky Harsya (hms)

Politik - Pemerintahan

Khofifah: CDA Singhasari Wujud Ketahanan Digital Bangsa

Rabu, 30 Apr 2025 - 13:12 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Tokoh Ekonomi Regional dari Ketua PWI Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. (hms)

Nasional

PWI Jatim Anugerahi Khofifah Gelar Spesial

Rabu, 30 Apr 2025 - 12:56 WIB