Anggota DPRD Sumenep, Minta Pengalokasian Anggaran Harus Terarah

- Redaksi

Kamis, 15 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kabupaten Sumenep Kholik dari Fraķsi Gerindra

Anggota DPRD Kabupaten Sumenep Kholik dari Fraķsi Gerindra

SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Anggota DPRD Kabupaten Sumenep Kholik dari Fraķsi Gerindra tidak sependapat pengalokasian dana Rp 3,5 Miliar diarahkan pada Program Padat Karya untuk tekan Inflasi.

Politisi asal Daerah Pemilihan (Dapil) 2 ini menilai, Dana yang akan dialokasikan kepada program padat karya kurang tepat sasaran dalam menekan terjadinya inflasi di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kholik menerangkan, berdasarkan penjelasan timgar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengalokasikan anggaran Rp6 miliar itu untuk subsidi transportasi laut sebesar Rp1 miliar dan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp1,5 miliar.

Baca Juga  Anggaran Sementara 2024 Perbaikan RTLH Banyuwangi 340 Unit

Sementara sisa sebesar Rp 3,5 Miliar tersebut, Pemkab Sumenep mengalokasikan untuk program padat karya.

“Padahal 2 persen dari DAU itu tujuannya untuk menekan terjadinya inflasi di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” kata Holik usai mengikuti rapat Timgar bersama Banggar tentang KUA PPAS Perubahan APBD, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga  Patroli Caffe, Kapolres Sumenep Berikan Bansos dan Edukasi Pelayannya

Kholik berujar, dampak naiknya harga BBM tersebut dapat dirasakan langsung oleh para petani, Nelayan serta para buruh.

Jadi Kata Kholik, Anggaran sebesar Rp 3,5 miliar tersebut lebih tepat diperuntukkan kepada petani, para nelayan dan buruh bukan pada program padat karya.

Saat ini petani menjerit akibat kenaikan harga BBM. Mereka butuh BBM tidak hanya untuk kebutuhan trasportasi tapi juga untuk alat-alat pertanian, Terang Kholik.

Baca Juga  Intip Karya dan Capaian Relawan Kangean Sumenep, 2019 Menangkan Jokowi dan La Nyalla Mattalitti

Misal mereka butuh hand traktor untuk menggarap sawahnya, apa pemerintah mau petani tidak menggarap sawahnya gara-gara BBM naik, Kata dia.

“Adakah yang lebih terdampak dari kenaikan harga BBM selain petani? Yang kita lihat saja, apa pemerintah kita proporsional dan dan pro petani atau tidak,” Tandasnya.

Hingga berita ini dinaikkan, Kepala Bappeda Sumenep, Yayak Nurwahyudi masih belum dapat dimintai keterangan.

Berita Terkait

JNE Menggelar JLC Member Gathering 2024 di 5 Kota
Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi di Sidoarjo, Sinergi Pemerintah dan DPRD Diperkuat
Khofifah Ajak Kampung Kopyah Gresik Masuki Pasar Global sebagai Desa Devisa
Sidak ‘Kritis’ Abdul Rouf : Pastikan Infrastruktur Lamongan Tak Main-Main
Sidoarjo Menuju Ketahanan Pangan, Calon Bupati SAE Siap Berdayakan Petani Lokal
Tim Kuasa Hukum Paslon 02 akan Laporkan Sekretaris DPC PDIP Malang
Kadin Surabaya Siap Gelar Mukota VII, Pastikan Taat AD/ART Organisasi
Dampak Positif Bus Trans Jatim, Lia Istifhama Anggota DPD RI : Kenyamanan dan Efisiensi bagi Warga Jawa Timur
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 19:28 WIB

JNE Menggelar JLC Member Gathering 2024 di 5 Kota

Selasa, 15 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi di Sidoarjo, Sinergi Pemerintah dan DPRD Diperkuat

Selasa, 15 Oktober 2024 - 18:57 WIB

Khofifah Ajak Kampung Kopyah Gresik Masuki Pasar Global sebagai Desa Devisa

Selasa, 15 Oktober 2024 - 18:47 WIB

Sidak ‘Kritis’ Abdul Rouf : Pastikan Infrastruktur Lamongan Tak Main-Main

Selasa, 15 Oktober 2024 - 18:34 WIB

Sidoarjo Menuju Ketahanan Pangan, Calon Bupati SAE Siap Berdayakan Petani Lokal

Berita Terbaru

Ekonomi

JNE Menggelar JLC Member Gathering 2024 di 5 Kota

Selasa, 15 Okt 2024 - 19:28 WIB

Politik - Pemerintahan

Sidoarjo Menuju Ketahanan Pangan, Calon Bupati SAE Siap Berdayakan Petani Lokal

Selasa, 15 Okt 2024 - 18:34 WIB