PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Ditengah ketenangan masyarakat menjalani aktivitasnya di pagi hari, tiba tiba dibuat panik dan dicekam kekhawatiran dengan adanya insiden ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan pada Selasa (5/11) pagi.
Kejadian bermula ketika proses belajar mengajar sedang berjalan dan waktu menunjukkan pukul 08.30 wib, tanpa diketahui penyebab yang jelas tiba tiba atap sekolah di 4 ruang kelas yakni kelas ll A, ll B dan V A serta V B ambruk dan menimpa puluhan siswa termasuk guru didalamnya.
Melihat kejadian tersebut, sejumlah guru dan siswa lain yang ada di sekolahan itu langsung berhamburan keluar kelas dan dengan dibantu bersama warga sekitar melakukan evakusai terhadap korban reruntuhan.
Dramatis ketika para korban yang kebanyakan siswa didapati ketimpa bahan material genting, internit langitan dan rangka yang terbuat dari galvalum bersama seorang guru yang bernama Fina langsung dilarikan ke RS terdekat yakni RSUD Soedarsono dan RS Graha Sehat Medika di Karangketug, Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Atas insiden itu terhitung menurut info sementara dilapangan terdapat ada 2 korban yang meninggal, yakni siswi bernama Almira kelas ll dan seorang guru kelas V A bernama Selvina Ashiputri (18). Sementara 20 siswa siswi dan seorang guru mengalami luka berat dan ringan masih dilakukan penangan medis.
“Untuk sementara korban yang meninggal satu siswa dan hingga detik ini terdapat ada sekitar dua puluh siswa lain mengalami luka berat seperti patah tulang dan luka ringan. Dan ini data sementara ya Mas….!! Nanti disusul keterangan resmi”. Kata Dr Lusi selaku Humas Bidang Pelayanan RSUD Dr Soedarsono, Kota Pasuruan saat dikonfirmasi sembari sambil menangani para korban di ruang IGD.
Hujan tangispun pecah ketika para orang tua dan saudara mendapati anak mereka (siswa korban reruntuhan) terbaring merintih kesakitan diruang IGD, terlebih kedua orang tua siswa yang meninggal asal Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo yang rumahnya tepat bersebelahan dengan sekolahan itu.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Polres Pasuruan Kota masih melakukan proses penyelidikan terkait penyebab ambruknya atap sekolah dengan melakukan olah TKP di SD tersebut. (ank/ek)