Banyuwangi, Tuan Rumah Acara Kependudukan Bertaraf Internasiona

- Redaksi

Jumat, 12 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Berbagai inovasi dan program kependudukan yang telah diterapkan di Banyuwangi mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat. Prestasi tersebut membawa Banyuwangi menjadi tuan rumah acara internasional “Ambassador Goes To Kampung KB,” yang akan diikuti oleh 30 utusan dari berbagai negara.

Kampung KB, singkatan dari Keluarga Berkualitas, merupakan wilayah setingkat desa yang melibatkan beragam program pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini direncanakan akan digelar pada tanggal 14-17 Mei 2024.

Bupati Ipuk Fiestiandani, menyatakan kesiapannya dalam menyambut 30 delegasi dari negara-negara seperti Kanada, AS, Belanda, Finlandia, Prancis, Inggris, Rumania, Swiss, Austria, Jerman, Maroko, Mesir, Afrika Selatan, dan lainnya.

“Ini adalah kesempatan bagi  untuk mempromosikan berbagai program kependudukan yang ada di daerah kita di tingkat internasional. Dengan kehadiran peserta dari berbagai organisasi internasional, kita dapat berbagi pengalaman dalam program-program penguatan keluarga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ungkap Bupati Ipuk pada Kamis (11/1/2024).

Sebelumnya, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (ADPIN) BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, telah melakukan peninjauan langsung di lokasi Banyuwangi yang akan menjadi fokus kunjungan para duta besar tersebut.

Sukaryo menjelaskan bahwa acara “Ambassador Goes to Kampung KB” merupakan tindak lanjut dari penghargaan United Nations Population Award yang diraih Indonesia dari PBB pada tahun 2022. Pemilihan Banyuwangi sebagai tuan rumah dilatarbelakangi oleh keberhasilan Kampung KB di Banyuwangi sebagai salah satu model percontohan di Indonesia, dengan 35 desa yang telah ditetapkan sebagai Kampung KB.

“Kampung KB di Banyuwangi memiliki sejumlah keunggulan, dengan program-program yang disinkronkan dengan kebijakan pemerintah. Misalnya, penanganan stunting dan pemanfaatan puskesmas sebagai Mall Sehat untuk program promotif kesehatan. Inilah yang akan menjadi fokus kunjungan para duta besar,” tambah Sukaryo.

Rencananya, para utusan dari berbagai negara juga akan meninjau program-program pemberdayaan keluarga dan perempuan yang telah berhasil diimplementasikan di Banyuwangi.

Berita Terkait

TP PKK Bangkalan Dorong Ibu-Ibu Aktif ke Posyandu untuk Cegah Stunting
Si Pandu Aja Hadir di Banyuwangi, Layanan BPOM Kini Bisa Setiap Hari
Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards
Khofifah Optimistis Wujudkan Rumah Sakit Kelas Dunia di Surabaya
dr Ramadi Satryo, Peneliti Muda dari Pasuruan yang Bikin Bangga Dunia Medis Indonesia
Lamongan Capai 69 Persen Cek Kesehatan Gratis
Aplikasi KALDU PKV, Inovasi Digital NTB untuk Cegah Penyakit Jantung
Vaksinasi Rabies dan Edukasi Peternakan Warnai Peringatan di Lamongan

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:45 WIB

TP PKK Bangkalan Dorong Ibu-Ibu Aktif ke Posyandu untuk Cegah Stunting

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:13 WIB

Si Pandu Aja Hadir di Banyuwangi, Layanan BPOM Kini Bisa Setiap Hari

Selasa, 7 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:33 WIB

Khofifah Optimistis Wujudkan Rumah Sakit Kelas Dunia di Surabaya

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:33 WIB

dr Ramadi Satryo, Peneliti Muda dari Pasuruan yang Bikin Bangga Dunia Medis Indonesia

Berita Terbaru