Bencana Tanah Bergerak di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Adhy Pastikan Bantuan dan Evaluasi

- Redaksi

Jumat, 31 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bergerak cepat meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi (hms)

Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bergerak cepat meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi (hms)

PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bergerak cepat meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Kamis (30/1).

Fenomena tanah bergerak ini mulai dirasakan warga sejak Selasa (28/1) dan terus berlanjut hingga Kamis pagi. Akibatnya, puluhan rumah mengalami retak-retak, bahkan 16 di antaranya mengalami kerusakan parah. Sebanyak 47 kepala keluarga dengan total 176 jiwa terpaksa mengungsi.

Setibanya di lokasi, Pj. Gubernur Adhy didampingi Pj. Bupati Pasuruan Nurkholis dan sejumlah pejabat Pemprov Jatim meninjau rumah warga yang terdampak. Beberapa bangunan terlihat mengalami kerusakan signifikan pada lantai, tembok, dan atapnya.

Adhy kemudian mengunjungi posko pengungsian di SD Negeri 2 Cowek. Di sana, ia menyapa warga dan memberikan dukungan moril. Selain itu, ia juga menyerahkan bantuan berupa sembako serta kebutuhan dasar lainnya seperti minyak telon, popok bayi, botol susu, dan perlengkapan mandi.

“Saya datang untuk memastikan kondisi warga dan pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Sambil menunggu rekomendasi para ahli terkait fenomena ini, saya meminta agar warga tetap bersabar dan waspada terhadap kemungkinan bencana susulan,” ujar Adhy.

Pj. Gubernur Jatim menegaskan bahwa pola pergerakan tanah terus dipantau. Pemprov Jatim telah menugaskan Dinas PU Cipta Karya bekerja sama dengan ahli geologi dari ITS untuk menganalisis kondisi tanah.

“Kita perlu memastikan apakah pergerakan tanah ini bersifat permanen atau bisa berhenti. Jika tidak lagi aman untuk dihuni, maka solusinya adalah relokasi ke kawasan yang lebih aman,” jelasnya.

Jika relokasi diperlukan, Adhy memastikan bahwa pemerintah akan menyiapkan lahan yang bebas dari risiko bencana serta membangun rumah bagi warga terdampak sesuai dengan aturan dan kemampuan pemerintah daerah.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Keputusan relokasi akan diambil berdasarkan hasil kajian para ahli agar tidak terjadi bencana serupa di masa depan,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Empat Siswa SMPN 7 Mojokerto Meninggal Terseret Ombak, Pj Gubernur Adhy Takziah
Kecelakaan Udara di Washington, Pesawat Sipil Bertabrakan dengan Helikopter Militer
Tim Gabungan Polres Batu Gerak Cepat Bersihkan Tanah Longsor di Pujon
Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Hentikan Outing Class Pasca Tragedi Drini
Longsor Parah, Jalan Lintas Asahan Rawan Korban
KP2MI Kecam Penembakan oleh APMM, Satu PMI Tewas dan Empat Luka-Luka di Malaysia
Pelaku Mutilasi di Ngawi Ngaku Suami Siri, Tubuh Korban Ditemukan di Tiga Lokasi
Kejahatan Mutilasi di Ngawi, Pelaku Dibekuk di Madiun, TKP di Hotel Kediri
Bencana Tanah Bergerak di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Adhy Pastikan Bantuan dan Evaluasi

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 00:58 WIB

Bencana Tanah Bergerak di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Adhy Pastikan Bantuan dan Evaluasi

Jumat, 31 Januari 2025 - 00:46 WIB

Empat Siswa SMPN 7 Mojokerto Meninggal Terseret Ombak, Pj Gubernur Adhy Takziah

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:18 WIB

Kecelakaan Udara di Washington, Pesawat Sipil Bertabrakan dengan Helikopter Militer

Rabu, 29 Januari 2025 - 21:02 WIB

Tim Gabungan Polres Batu Gerak Cepat Bersihkan Tanah Longsor di Pujon

Selasa, 28 Januari 2025 - 17:59 WIB

Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Hentikan Outing Class Pasca Tragedi Drini

Berita Terbaru