Beras BPNT Sentetis di Arjasa Sumenep, Indra Wahyudi : Beras Fiktif

- Redaksi

Kamis, 16 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indra Wahyudi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumenep

Indra Wahyudi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumenep

SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sentetis (plastik) yang telah didistribusikan, disalurkan dan diterima bahkan sudah dikonsumsi oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa beberapa Desa di Kecamatan Arjasa dan Kangayan Kabupaten Sumenep Jawa Timur, menyebabkan beberapa orang KPM yang dikatagorikan miskin tersebut mengalami sakit perut dan mencret (Diare). Mengetahui kejadian tersebut, Idra Wahyudi, wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep meminta agar Pemerintah harus hadir ke masyarakat dan melakukan langkah tindaklanjut sampai persoalannya tuntas. Menurut Indra, beras bantuan tersebut termasuk katagori fiktif, sebab yang disalurkan bukan beras yang sebenarnya. Rabu, (15/1/2020).

Indra Wahyudi, wakil ketua DPRD Sumenep, saat dikonfirmasi terkait temuan beras palsu tersebut mengatakan bahwa, sebagai wakil Rakyat dirinya sangat menyelesali banyaknya persoalan di masyarakat terkait BPNT berupa beras ini, tidak hanya di kepulauan namun di daratan Sumenep juga banyak persoalan. Entah karena suplayernya yang nakal atau bagaimana, yang pasti Pemerintah dalam hal ini harus hadir melakukan review (evaluasi) agar persoalannya menjadi jelas dan transparan, dan Rakyat tidak menjadi korban.

“Agar pada tahapan berikutnya tidak terjadi lagi hal-hal yang merugikan Rakyat,” harapnya.

Lebih lanjut Idra Wahyudi menyampaikan, khusus terkait dengan bantuan beras BPNT yang disinyalir palsu atau plastik yang telah disalurkan tersebut, hal ini benar-benar membahayakan dan mengancam kesehatan orang lain. Dalam hal ini pihak-pihak terkait khusunya Kepolisian harus turun tangan dan harus memastikan dengan adanya temuan bantuan beras fiktif tersebut. Dan jika benar terbukti, maka tugas Kepolisian adalah menindak dengan tegas.

“Ini termasuk katagori bantuan fiktif, sebab yang disalurkan itu bukan lagi beras yang sebenarnya, melainkan beras palsu atau plastik,” ulas Indra panggilan akrab wakil ketua DPRD Sumenep.

Masih kata Indra, ada dua persoalan dalam hal ini, yang pertama terkait penyaluran bantuan beras fiktif, dan yang kedua terkait bahaya atau ancaman yang diakibatkan beras plastik tersebut. Dengan adanya dua indikasi tersebut, maka Polres Sumenep penting kiranya melakukan penyelidikan secara menyeluruh atas temuan beras sintetis tersebut baik di kepulauan maupun di daratan Sumenep.
Beras Sentesis / Palsu yang disalurkan kepada KPM BPNT di Desa Pandeman Kecamatan Arjasa Sumenep Jawa Timur
“Jika sudah terbukti beras sintetis maka tidak boleh lagi ada toleransi, Polres Sumenep wajib menindak tegas,”pungkas Indra.

Husairi Hosien, Camat Arjasa Sumenep, saat dikonfirmasi terkait rencana tindak lanjut Pemerintah Kecamatan terhadap temuan penyaluran BPNT berupa beras yang disinyalir palsu atau sentetis tersebut, kepada media ini mengaku dirinya sudah dari Desa Pajenangger dan mendatangi tempat beras palsu tersebut disalurkan. Namun ketika diminta untuk mengirimkan bukti foto kunjungannya tersebut, hingga berita ini diturunkan, Camat Arjasa Husairi Hosien, terkesan enggan mengirimkan bukti foto kunjungannya ke Desa Pajanangger. (ONG).

Berita Terkait

Gali Bekas Tambang Pasir, Warga Tuban Tewas Tertimbun
Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap
Polres Lamongan Gercep Evakuasi Pohon Tumbang di Sukodadi
Kasus Bullying Mahasiswa di Bali, Anggota DPD RI Lia Istifhama Desak Hukuman Pelaku Lebih Tegas
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kota Batu beserta Staf Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Batu Ke-24
Agustina Wilujeng Ajak Warga Semarang ‘Mageri Segoro’ Lewat Penanaman Cemara
Pria 32 Tahun Tewas Mendadak di Semarang Timur, Polisi Duga Pengaruh Alkohol
Bupati Ipuk Tegaskan Komitmen Perkuat Literasi Keuangan di Rakornas TPAKD 2025
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:01 WIB

Gali Bekas Tambang Pasir, Warga Tuban Tewas Tertimbun

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:16 WIB

Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Polres Lamongan Gercep Evakuasi Pohon Tumbang di Sukodadi

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Kasus Bullying Mahasiswa di Bali, Anggota DPD RI Lia Istifhama Desak Hukuman Pelaku Lebih Tegas

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:42 WIB

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kota Batu beserta Staf Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Batu Ke-24

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan Ismed Efendi menghadiri rapat paripurna DPRD Bangkalan dengan agenda penetapan persetujuan Raperda tentang Irigasi di ruang sidang utama DPRD Bangkalan, Senin (21/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPRD dan Pemkab Bangkalan Sepakati Raperda Irigasi Berkelanjutan

Rabu, 22 Okt 2025 - 19:08 WIB

Penampilan grup musik etnik Banyuwangi memukau penonton lewat irama rancak Perkusi Using pada gelaran Banyuwangi Percussion Festival 2025. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Budaya

Ipuk Perkenalkan Keunikan Musik Perkusi Using Banyuwangi

Rabu, 22 Okt 2025 - 19:01 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Selasa (22/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

Ribuan Santri Hadiri Peringatan Hari Santri di Banyuwangi

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:54 WIB