Derita Warga Panggungrejo Mendapat Air Bersih, Bagaikan Ayam Mati Dilumbung Padi

- Redaksi

Minggu, 20 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keseharian warga Kelurahan Panggungrejo mendorong gerobak untuk mendapatkan air bersih (20/10/2019) (Dok Ank/Ek)

Keseharian warga Kelurahan Panggungrejo mendorong gerobak untuk mendapatkan air bersih (20/10/2019) (Dok Ank/Ek)

PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Terhitung sudah hampir 3 minggu lamanya, warga pelanggan air bersih PDAM di Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan harus menanggung derita krisis air bersih. Bak pepatah ‘Bagaikan ayam mati dilumbung padi.

Tentunya dengan kondisi tersebut membuat aktivitas warga menjadi kelimpungan dan terganggu, sekali lagi warga harus dibuat pusing bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan air bersih sebagai kebutuhan sehari hari dengan cara mendorong gerobak yang berisi jerigen air.

Terang saja hal itu membuat tokoh ormas Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kota Pasuruan angkat bicara, setelah pihaknya melakukan investigasi langsung berdasarkan fakta dilapangan.

“Permasalahan air bersih diwilayah Panggungrejo merupakan permasalahan klasik yang terus terulang, dan solusinya pemerintah melalui pihak PDAM harus serius menangai ini. Dan ini sudah tidak main main karena masalah ini sudah bertahun tahun”. Kata Wakil Ketua DPD Pospera Jatim Prayitno, ketika dikonfirmasi terkait dilema air bersih diwilayah Panggungrejo pada Minggu (20/10) siang.

Prayit juga menambahkan bahwa belum tuntasnya permasalahan kebutuhan air bersih bagi warga Panggungrejo, pihaknya akan terus mengawal dan bahkan sampai ke tingkat Gubernur.

“Alasan pipa bocor atau mesin rusak dan sebagainya itu sudah hal yang klasik yang tak kunjung ada penyelesaian. Dalam hal ini saya melihat pihak PDAM tidak serius dan kasihan masyarakat Panggungrejo, kami akan terus mengawal sampai tuntas. Kalau ini tidak kunjung selesai maka kami akan mengadu ke Gubernur Jawa Timur”. Tambah sosok yang akrab dipanggil Prayit.

Lebih lanjut Dirinya juga menyampaikan ketidak seriusan Pemerintah Kota dalam menangani permasalahan yang ada, terbukti bahwa sumber mata air bersih umbulan bisa disalurkan ke daerah lain.

Sedangkan untuk kebutuhan air bersih untuk pelanggan diwilayah Pasuruan Kota khususnya Panggungrejo dan sekitarnya sendiri justru malah kesulitan, jelas hal itu menimbulkan pertanyaan apakah pihak Pemkot betul betul serius atau justru sebaliknya.

“Sebetulnya permasalahan ini tidak terlalu sulit, buktinya sumber mata air umbulan bisa sampai ke Gresik. Sedangkan di pasuruan air justru malah kekurangan air bersih, jelas ini sangat tidak masuk akal dan terlihat lucu. Bagaikan ayam mati dilumbung padi”. Tukasnya Prayit.

Sementara Sujono salah satu warga Kelurahan Panggungrejo yang juga terdampak krisis air bersih menyampaikan, bahwa dirinya bersama warga lain sangat berharap adanya tindakan serius dan maksimal. Sehingga tidak lagi dibuat pusing dengan kebutuhan air bersih di tempatnya.

“Saya rasa ini sudah lama terjadi dan bahkan pihak pemerintah pun sudah mengetahui kondisi yang kami alami seperti ini. Untuk itu kami berharap adanya upaya penyelesaian dari pemerintah yang serius dan betul betul maksimal. Karena ini sudah lama kita menjalani kondisi seperti ini (red,Sujono) sambil mendorong gerobak”. Ungkap Sujono, letika menceritakan hiruk pikuknya untuk mendapatkan air bersih. (ank/ek)

Berita Terkait

Bupati Ipuk Tegaskan Komitmen Perkuat Literasi Keuangan di Rakornas TPAKD 2025
Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas
‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang
Lamongan Berduka, Santri Korban Mushola Ambruk Ponpes Al Khoziny Disemayamkan di Samping Ayahnya
Puluhan Rumah Warga Rusak Dihantam Angin Kencang di Lamongan Selatan
Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny Rampung, Ning Lia Istifhama : Mereka Syuhada di Jalan Ilmu
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Bupati Ipuk Tegaskan Komitmen Perkuat Literasi Keuangan di Rakornas TPAKD 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:15 WIB

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:02 WIB

‘Quick Respon’ Personil Polsek Tikung bersama warga dan BPBD atasi Pohon Tumbang

Berita Terbaru