Di Semarang, Menteri PPPA Apresiasi para Pejuang Perempuan Tangguh Rebut Kemerdekaan

- Redaksi

Sabtu, 21 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Sebagai rangkaian Peringatan Hari Ibu Ke-91 yang dipusatkan di Semarang, Jawa Tengah, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga, melakukan bakti sosial mengunjungi para pejuang perempuan dan penyandang disabilitas.

Apresiasi tinggi atas perjuangan para perempuan tangguh disampaikan Menteri Bintang kepada empat perempuan pejuang dalam merebut kemerdekaan Indonesia yang tergabung dalam wadah Wirawati Catur Panca yaitu Endang Sarwo Asih Sutopo, Ibu Wediniati, Soedarti R dan Joelia Soedardjati.

Para pejuang ini turun ke medan perang di Semarang, Klaten dan Boyolali sesuai kontribusi tugas masing-masing. Sebagai tali kasih Menteri Bintang memberikan bantuan kursi roda, tongkat kaki empat, sembako dan kebutuhan spesifik lansia.

Menteri Bintang berharap semangat perempuan pelaku perjuangan dapat menginspirasi perempuan masa kini di Indonesia. “Setiap generasi pasti ada perubahan tapi ada satu yang tidak berubah bagi perempuan yaitu perempuan pejuang.

Baca Juga  Webinar P3S : Berikut Pernyataan Para Pakar Terkait Krisis Pangan

Mungkin dulu beliau adalah pejuang kemerdekaan tapi saat ini saya berharap muncul pejuang-pejuang perempuan baru dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya, itu yang kita harapkan ke depan,” ucap Menteri Bintang. Sabtu, (21/12/2019).

Menteri Bintang menambahkan kaum perempuan adalah pendidik pertama dan utama. Adalah hal mulia saat mereka memiliki mimpi anak-anak mereka bisa sekolah tinggi dan suami yang sukses dalam berkarya namun Menteri Bintang menegaskan bahwa perempuan sendiri harus berani memiliki mimpi dan keinginan untuk dirinya sendiri.

“Ke depan saya ingin memotivasi perempuan di seluruh Indonesia baik di kota maupun di desa bahwa perempuan harus punya mimpi dan punya keinginan untuk dirinya sendiri karena keinginan dirinya sendiri akan memotivasi perempuan untuk meraih mimpinya,” tegas Menteri Bintang.

Baca Juga  Bupati Probolinggo Melantik dan Kukuhkan 94 Orang Pejabat Fungsional

Selain kunjungan ke pejuang, Menteri Bintang juga mengunjungi Puji Astuti, seorang penyandang disabilitas penderita Cerebal Palsy dan Microcephalus di Dusun Sengrong, Desa Terban, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Puji merupakan putri dari pasangan suami istri bernama Tasiyem dan Bariman yang berprofesi sebagai petani.

Menteri Bintang memberikan bantuan berupa ranjang khusus rumah sakit, kursi roda dan sembako. Dengan tempat tidur yang fleksibel dan aman digunakan Menteri Bintang berharap ibu yang merawat Puji Astuti dapat beraktifitas dan berdaya lebih leluasa.

Menteri Bintang mengakui banyak kendala yang dihadapi kaum disabilitas seperti akses kesehatan, pendidikan hingga transportasi. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) sebagai kementerian koordinatif akan melakukan mediasi dengan Kementerian/Lembaga terkait.

“KemenPPPA dibantu pemerintah propinsi dan kabupaten akan melakukan identifikasi permasalahan yang ada, menelaah tugas yang bisa dilakukan pemerintah pusat, propinsi dan daerah. Sesuai arahan Presiden bahwa kita bekerja dengan tim. Kami minta tolong dibantu dengan data yang akurat sehingga nanti kami bantu mediasi dengan Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan instansi terkait lainnya,” tegas Menteri Bintang.

Baca Juga  Jong Surabaya Berkemajuan: Walikota Selanjutnya Harus Siap Amalkan Ide Tri Sakti Bung Karno

Menteri Bintang mengapresiasi kebijakan Gubernur Jawa Tengah yang mengikutsertakan suara anak dan penyandang disabilitas dalam musrenbang.

Menanggapi hal tersebut Ketua Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo mengakui butuh perjuangan dan komitmen bersama untuk melibatkan anak dan para disabilitas dalam musrenbang mulaindari tingkat desa hingga pusat. Dari tingkat desa bisa dimulai dengan melakukan diskusi dengan kepala desa tentang kebutuhan yang diperlukan bagi para penyandang disabilitas agar mereka juga bisa berdaya dan setara dengan yang lain. (Ari)

Berita Terkait

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 07:49 WIB

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Berita Terbaru

Pendidikan

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:49 WIB