Direktur CV Remaja Karya Sesalkan Pekerja Proyek Tidak Pakai APD

- Redaksi

Selasa, 15 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur CV. Remaja Karya, H. Abdul Munif, ketika dikonfirmasi Radarbangsa.co.id, dikantornya, Selasa (15/8). (Dok Riyaman/Radarbangsa.co.id).

Direktur CV. Remaja Karya, H. Abdul Munif, ketika dikonfirmasi Radarbangsa.co.id, dikantornya, Selasa (15/8). (Dok Riyaman/Radarbangsa.co.id).

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Banyaknya pengabaian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Kabupaten Lumajang Jawa Timur menjadikan perhatian serius semua pihak.

Kondisi demikian menyusul arti pentingnya dalam penerapan aplikasi penggunaan alat keselamatan kerja bagi para pekerja itu sendiri dan sesuai aturan pemerintah.

K3 dibuat tentu mempunyai tujuan yang tertuang dalam undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.

Mengingat setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.

Baca Juga  Festival Dayung Prahu Tradisional Perkuat Desa Wisata di Lamongan

Direktur CV. Remaja Karya Lumajang, H. Abdul Munif, ketika dikonfirmasi Radarbangsa.co.id di kantornya, Selasa (15/8) menyampaikan, sebagai pemenang lelang pihaknya sebenarnya sudah melakukan persiapan alat keselamatan kerja bagi para pekerja, akan tetapi para pekerja sendiri yang enggan menggunakan alat tersebut pada saat bekerja, sehingga kondisi demikan sangat disesalkan.

“Alat keselamatan kerja itu sudah kita siapkan, yakni Helm, Rompi, dan Sepatu, sebenarnya ini untuk keselamatan mereka sendiri,”Jelasnya dengan mimik wajah serius.

Baca Juga  DPRD Lumajang Usulkan Perda Narkotika dalam Upaya P4GN

Sejumlah alat bagi keselamatan kerja sejauh ini selalu dipersiapkan dan membelinya tidak murah, sehingga seharusnya dipakai oleh para pekerja agar mereka sesuai aturan dan tidak menyalahi aturan kerja serta selamat dalam setiap melakukan pekerjaan.

Mengenai sejauh mana sosialisasi yang telah managemen CV lakukan dalam pentingnya menggunakan alat keselamatan kerja, pihaknya mengklaim sejauh ini tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi pada mereka akan tetapi masih ada saja yang tidak memakai.

Baca Juga  Nikmatnya Tape Pisang, Hanya ada di Lumajang

Kedepan pihaknya memastikan jika pekerja yang ada dalam CV nya dipastikan akan mematuhi aturan tersebut, sehingga tidak menyalahi aturan dan mereka selalu selamat. “Alat Pelindung Diri itu kita beli, bukan gratisan. Karena ketika ada masalah kecelakaan kerja, yang disalahkan bukan pekerja, yang pasti kontraktor nya”, pungkasnya.

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo
Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik
Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Sidoarjo Memprihatinkan
Sidoarjo Percepat Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah
Ribuan Muslimat Pasuruan Rayakan Maulid Nabi, Khofifah Ajak Teladani Rasulullah
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:59 WIB

Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:44 WIB

Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Sidoarjo Memprihatinkan

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB