![Komunitas Lailatul Maiyah Jhember Ateh Desa Karang Penang Kecamatan Karang Penang sedang melepas 53 lilin dan mendoakan awak Kapal Selam Nanggala 402 [ist]](https://radarbangsa.co.id/wp-content/uploads/2021/04/sampang-40.jpeg)
SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Komunitas Maiyah Jhembar Ateh di Desa Pangarengan Kecamatan Pangarengan Sampang Madura Jawa Timur menggelar doa bersama serta ritual melepas lilin di Sungai dekat dengan muara
Kegiatan rabu malam 28/4 itu diikuti sedikitnya 15 anggota Maiyah Jhembar Ateh untuk mendoakan meninggalnya 53 awak Kapal Selam Nanggala 402 yang tenggelam di Perairan Bali
Menurut Halim Al Farisy warga dusun Lambanah Desa Pangarengan serta penggagas Komunitas yang didirikan pada tahun 2020, pembacaan Rawatib Al Haddad, Wirid, Sholawat serta Silaturasa dilakukan diatas Perahu Kanjeng Muara Terbhis Kecamatan Pangarengan
“Kami merasakan luka yang mendalam dan menikmati heningnya suasana di atas Perahu sambil berdoa dan berdzikir,” ujar Halim Alfarisy yang juga menjadi pentolan Truman Korwil Pangarengan
Dilanjutkan, usai berdoa bersama dilakukan ritual pelarungan 53 lilin dari tengah Sungai ke Muara yang menandakan lepasnya jasad putra putri Bangsa yang meninggal dunia saat melsksanakan tugas Negara.
(Her)
