Gubernur Khofifah Tegas: Stop Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Jatim Serius Hapus Praktik Eksploitasi Anak

- Redaksi

Kamis, 12 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama anak-anak dalam kunjungan ke kawasan hunian, serukan pentingnya perlindungan dan hak anak untuk tumbuh, belajar, dan bermain, bebas dari eksploitasi. | Dok Adpim/Ho RadarBangsa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama anak-anak dalam kunjungan ke kawasan hunian, serukan pentingnya perlindungan dan hak anak untuk tumbuh, belajar, dan bermain, bebas dari eksploitasi. | Dok Adpim/Ho RadarBangsa

MADINAH, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk eksploitasi terhadap anak, terutama praktik mempekerjakan anak di bawah umur. Hal ini ia sampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, Rabu (12/6/2025).

Khofifah menekankan bahwa anak-anak berusia di bawah 17 tahun memiliki hak penuh untuk memperoleh pendidikan dan perlindungan dari orang dewasa. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat di Jawa Timur untuk bersama-sama menghentikan praktik pekerja anak.

“Hak dari seorang anak sampai usianya secara hukum 17 tahun adalah mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Dan fitrah mereka adalah mendapat perlindungan dan kasih sayang dari kita semua sebagai orang dewasa,” ujar Khofifah.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa secara nasional, persentase pekerja anak usia 10–17 tahun pada 2023 mencapai 2,39 persen. Sementara di Jawa Timur tercatat sebesar 1,56 persen. Meskipun lebih rendah dari rata-rata nasional, Khofifah menilai angka tersebut tetap memprihatinkan dan harus segera ditekan.

“Untuk sektor formal relatif bisa dikendalikan karena adanya sistem rekrutmen yang ketat dan pengawasan rutin. Namun di sektor informal atau usaha mikro, tantangannya besar karena jumlahnya banyak dan sering kali tidak tercatat,” jelasnya.

Khofifah menyebutkan, pemerintah terus berupaya menekan angka pekerja anak melalui sejumlah strategi, mulai dari pencegahan, penarikan anak dari tempat kerja, hingga pemulihan hak pendidikan anak-anak yang terpaksa putus sekolah. Langkah lainnya adalah pemberdayaan ekonomi keluarga, termasuk melalui penguatan peran perempuan.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih adanya anak-anak yang dieksploitasi di berbagai sektor, seperti perikanan, industri rumah tangga, pekerja rumah tangga anak (PRTA), anak jalanan, eksploitasi seksual komersial anak (ESKA), hingga konstruksi bangunan.

“Hati siapa yang tidak miris ketika anak-anak kita yang seharusnya masih bersekolah justru dipaksa bekerja kasar,” ucapnya.

Khofifah pun mengajak seluruh pemangku kebijakan, tokoh masyarakat, serta warga Jawa Timur untuk bergerak bersama menghentikan eksploitasi terhadap anak. Ia menegaskan bahwa anak-anak adalah titipan Tuhan yang harus dilindungi dan disiapkan sebagai generasi penerus bangsa.

“Kami tidak bisa sendiri. Masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan harus bergerak. Segera laporkan segala bentuk eksploitasi anak demi masa depan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Cuaca Ekstrem, Dinas Lingkungan Hidup Lamongan Rapikan Pohon Rawan Tumbang
Musim Kemarau, Perumda Pasuruan Imbau Warga Bijak Gunakan Air Bersih
Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan Bagi 604 Pendonor Darah Sukarela 75 Kali, Dorong Siswa Aktif Donor Darah Lewat PMR
Gubernur Khofifah Anugerahkan Penghargaan untuk 604 Pendonor Darah Sukarela di Jatim
Senator asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Pemerataan Sertifikasi Guru Lewat Akses Digital dan PPG
Pemkot Blitar Percepat Sertifikasi Higiene Dapur MBG Lewat Kursus Keamanan Pangan
Bupati Ipuk: Ide Anak Muda Bisa Jadi Kekuatan Besar untuk Banyuwangi
Bangkalan Teguhkan Semangat “Jatim Tangguh” di Hari Jadi ke-80 Jawa Timur

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 20:30 WIB

Cuaca Ekstrem, Dinas Lingkungan Hidup Lamongan Rapikan Pohon Rawan Tumbang

Selasa, 14 Oktober 2025 - 20:24 WIB

Musim Kemarau, Perumda Pasuruan Imbau Warga Bijak Gunakan Air Bersih

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:32 WIB

Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan Bagi 604 Pendonor Darah Sukarela 75 Kali, Dorong Siswa Aktif Donor Darah Lewat PMR

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Gubernur Khofifah Anugerahkan Penghargaan untuk 604 Pendonor Darah Sukarela di Jatim

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:32 WIB

Pemkot Blitar Percepat Sertifikasi Higiene Dapur MBG Lewat Kursus Keamanan Pangan

Berita Terbaru

Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan memangkas pohon besar di tepi jalan (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Cuaca Ekstrem, Dinas Lingkungan Hidup Lamongan Rapikan Pohon Rawan Tumbang

Selasa, 14 Okt 2025 - 20:30 WIB

Seorang anak memanfaatkan aliran air dari pipa untuk minum di tengah musim kemarau. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Musim Kemarau, Perumda Pasuruan Imbau Warga Bijak Gunakan Air Bersih

Selasa, 14 Okt 2025 - 20:24 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan kepada pendonor darah sukarela di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/10). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Gubernur Khofifah Anugerahkan Penghargaan untuk 604 Pendonor Darah Sukarela di Jatim

Selasa, 14 Okt 2025 - 19:26 WIB