ASAHAN, RadarBangsa.co.id – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Asahan selama sepekan terakhir menyebabkan ratusan hektar sawah padi milik petani di Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, dan Kecamatan Meranti terendam banjir. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran para petani terkait potensi gagal panen.
Latief Azhari, seorang petani Desa Panca Arga, mengungkapkan bahwa hampir seluruh lahan sawah di kedua kecamatan tersebut terendam air dengan ketinggian mencapai 50-100 cm.
“Sawah kami bak lautan yang membentang luas. Padahal, seharusnya sekarang kami sudah memasuki masa tanam,” ujarnya kepada RadarBangsa.co.id, Sabtu (18/01/2025), pukul 10.00 WIB.
Selain curah hujan yang tinggi, buruknya saluran drainase atau irigasi induk yang tidak mampu menampung debit air turut memperparah situasi.
“Akibatnya, ratusan hingga mungkin ribuan hektar sawah padi terdampak banjir yang cukup parah,” tambah Latief dengan nada kecewa.
Lejih lanjut Panjaitan, warga Dusun 1 Desa Panca Arga, menilai fenomena ini sebagai bagian dari cuaca ekstrem yang tak terhindarkan. “Namanya juga faktor alam. Kita hanya bisa bersyukur dan menerima ini sebagai rahmat,” katanya pasrah.
Namun, ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap hasil panen padi di tengah kondisi banjir ini.
“Saya berharap pemerintah Kabupaten Asahan dapat memberikan solusi terbaik bagi para petani, seperti perbaikan irigasi atau bantuan lain yang dapat meringankan beban kami,” harapnya.
Selain di Kecamatan Rawang Panca Arga dan Meranti, banjir juga dilaporkan melanda Kecamatan Simpang Empat, Sei Silau, Buntu Pane, Kisaran Timur, dan beberapa wilayah lainnya. Tidak hanya merendam lahan pertanian, banjir juga menggenangi ratusan rumah warga di beberapa desa.
Sampai berita ini diterbitkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Asahan.
Pemerintah Kabupaten Asahan melalui instansi terkait telah sigap menyalurkan bantuan berupa sembako dan tenda pengungsian bagi warga terdampak. Langkah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang menghadapi bencana banjir ini.
Para petani berharap pemerintah dapat segera memperbaiki sistem irigasi dan memberikan bantuan jangka panjang untuk mengatasi dampak dari cuaca ekstrem yang kian sering terjadi.
“Kami ingin solusi nyata agar masalah banjir ini tidak terus-menerus terjadi setiap musim hujan,” tutup Latief.
Penulis : Joko
Editor : Zainul Arifin