Ini Penyebab Perahu Nelayan Hancur dan Satu Orang Hilang di Perairan Sapeken Sumenep

- Redaksi

Selasa, 3 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perahu Nelayan Hancur Dibagian Lambung Terkena Ledakan Bom Ikan Diperairan Pulau Desa Tanjung Kiaok Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Jawa Timur

Perahu Nelayan Hancur Dibagian Lambung Terkena Ledakan Bom Ikan Diperairan Pulau Desa Tanjung Kiaok Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Jawa Timur

SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Perahu nelayan hancur disebabkan terkena ledakan bom ikan, ketika sedang mencari ikan di perairan Pulau Desa Tanjung Kiaok Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Diketahui 7 orang ABK perahu nelayan tersebut mencari ikan dengan menggunakan bahan peledak (Handak) atau bom ikan.

Akibat tindakannya tersebut, perahu rusak atau hancur dibagian lambung, dan satu orang nelayan hilang diduga akibat terkena ledakan bom ikan dan terbawa arus. Senin, (02/3/2020).

AKP Widiarti Setioningtyas, SH. Kasubbag Humas Polres Sumenep menyampaikan. Sekitar pukul 15.00 Wib, nelayan Desa Pagerungan Kecil benama Nunnang, Hosen dan Sukarmam sewaktu melaut diperairan laut utara pagerungan kecil Kecamatan Sapeken. Mendengar suara ledakan ditengah laut tidak jauh dari posisi Nunnang, Hosen dan Sukarman yang sedang ada ditengah laut.

“Setelah didekati ternyata ada sebuah perahu nelayan penangkap ikan menggunakan bahan peledak telah meledakkan bom ikan,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa, saat perahu tersebu meledakkan bom ikan, ternyata bom ikannya mengenai perahunya sendiri. Sehingga mengakibatkan perahu penangkap ikan yang bernama Ramadan, warga Desas Tanjung Kiaok Kecamatan Sapeken.

“Pada bagian depan perahu mengalami kerusakan atau hancur sebagian, sehingga 7 ABK perahu terlempar ke laut,” ungkapanya.

Selanjutnya, nelayan bernama Nunnang, Husen dan Sukarman mendekati perahu itu lalu membantu nelayan yang terlempar ke laut selanjutnya membawa 6 nelayan dan perahu itu ke pantai pagerungan kecil. Sedangkan satu nelayan temannya penangkap ikan yang gunakan bom ikan yg bernama Amir belum diketemukan.

Setelah sampai dipantai pagerungan kecil kemudian 6 penumpang yg slmt dg dibantu masyarakat pulau pagerungan kecil berangkat lagi ke laut mencari Amir yan belum ditemukan.

Adapun nelayan atau ABK perahu pengebom ikan tersebut antara lain, yang berasal dari Desa Tanjung Kiaok adalah :
1. Amir ( blm ditemukan)
2. Tamma als TM ( selamat)
3. Anton ( selamat)
4. Jefri. (selamat)
5. Surji.( selamat)
6. Indri.( selamat)
7. Erpan ( selamat)

Barang bukti yang diamankan berupa, Perahu nelayan warna putih, lis coklat, dalam keadaan lambung perahu sebelah kiri hancur, dan Kompresor warna merah. (ONG)

Berita Terkait

Geger Pria Meninggal di Halte BRT Semarang
Ketua K3S Kecamatan Kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Mengucapkan Selamat Hari Jadi Bangkalan ke-494 ‘Berbenah dan Berbudaya’
Gali Bekas Tambang Pasir, Warga Tuban Tewas Tertimbun
Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap
Polres Lamongan Gercep Evakuasi Pohon Tumbang di Sukodadi
Kasus Bullying Mahasiswa di Bali, Anggota DPD RI Lia Istifhama Desak Hukuman Pelaku Lebih Tegas
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kota Batu beserta Staf Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Batu Ke-24
Agustina Wilujeng Ajak Warga Semarang ‘Mageri Segoro’ Lewat Penanaman Cemara
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:59 WIB

Geger Pria Meninggal di Halte BRT Semarang

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Ketua K3S Kecamatan Kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Mengucapkan Selamat Hari Jadi Bangkalan ke-494 ‘Berbenah dan Berbudaya’

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:01 WIB

Gali Bekas Tambang Pasir, Warga Tuban Tewas Tertimbun

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:16 WIB

Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Polres Lamongan Gercep Evakuasi Pohon Tumbang di Sukodadi

Berita Terbaru

Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., menutup pelaksanaan Pesparawi VIII Kabupaten Asahan Tahun 2025 dengan meriah dan penuh suka cita. (Foto: Ist)

Politik - Pemerintahan

Bupati Asahan Tutup Pesparawi VIII Penuh Sukacita

Minggu, 26 Okt 2025 - 00:28 WIB

Sejumlah mahasiswa merangsek masuk ke rumah dinas Bupati Asahan untuk membubarkan kegiatan Konsolidasi BEM Nusantara, Jumat (24/10/2025). (Foto: Jk)

Politik - Pemerintahan

Ricuh di Rumdis Bupati Asahan, Alumni BEM Nus Tegur Sikap Mahasiswa

Minggu, 26 Okt 2025 - 00:21 WIB