SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Rabu (29/1) mengakibatkan genangan banjir di Jalan Muktiharjo Raya. Banjir ini menyebabkan sejumlah kendaraan, terutama sepeda motor, mengalami mogok setelah nekat menerjang genangan air.
Pantauan di lokasi pada Jumat (31/1) sekitar pukul 10.40 WIB menunjukkan bahwa banjir terjadi di sekitar Jembatan Sukarela yang melintasi rel menuju Tlogosari dan ke arah utara arah Kaligawe . Ketinggian air di titik terdalam mencapai lutut orang dewasa. Jalan ini sendiri merupakan jalur penghubung penting antara Jalan Kaligawe dan Woltermonginsidi, sehingga kondisi ini berdampak pada lalu lintas di kawasan tersebut.
Beberapa kendaraan seperti mobil dan truk tampak tetap melintas dengan hati-hati. Namun, bagi pengendara motor, genangan air menjadi tantangan tersendiri. Tak sedikit pengendara yang terpaksa mendorong kendaraannya setelah mogok di tengah genangan. Sementara itu, sebagian lainnya memilih untuk putar balik demi menghindari risiko lebih lanjut.
Salah satu warga setempat, Helmy, yang merupakan penjaga toko di sekitar lokasi, mengungkapkan bahwa banjir sudah menggenang sejak pagi hari. Ia mengatakan bahwa daerah ini memang kerap menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras turun dalam waktu lama.
“Sudah dari tadi pagi banjirnya. Semakin ke utara, airnya makin dalam. Jaraknya sekitar 200-300 meter. Kalau di dekat Kaligawe, saya kurang tahu karena tidak sampai ke sana,” ujar Helmy saat ditemui di lokasi.
Selain di Jalan Muktiharjo Raya, genangan air juga dilaporkan terjadi di beberapa titik lain di wilayah Timur Kota Semarang. Di kawasan Pantura Kaligawe, tepatnya di seberang RSI Sultan Agung, genangan air juga terlihat. Meski demikian, hingga pukul 10.30 WIB, kendaraan di lokasi tersebut masih bisa melintas.
Hujan deras yang sempat reda menjadi gerimis, kembali mengguyur kawasan ini. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya genangan di beberapa titik rawan banjir. Para pengendara diimbau untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan kondisi jalan sebelum melintas di area terdampak banjir.
Pihak berwenang dan warga sekitar berharap agar drainase di kawasan ini dapat segera diperbaiki untuk mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan. Sementara itu, para pengguna jalan diimbau untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan dan risiko kendaraan mogok di tengah banjir.
Penulis : Hosea
Editor : Bandi