LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Tikung bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tikung menggelar kegiatan cooling system dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat, Kamis (18/9/2025). Langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan pasca aksi unjuk rasa di wilayah hukum Polsek Tikung.
Kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Tikung itu turut dihadiri Camat Tikung Sujirman Sholeh S.E., M.M., Kapolsek Tikung AKP Anang Purwo Widodo, S.H., Danramil Tikung Lettu Cke Slamet Purwanto, Sekcam Tikung Anggraito, S.H., serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Dalam pertemuan tersebut, Forkopimcam menekankan pentingnya sikap bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar, khususnya di media sosial. Camat Tikung, Sujirman Sholeh, mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu yang belum jelas kebenarannya.
“Banyak berita yang tersebar di media sosial tidak sesuai dengan fakta. Karena itu, saya berharap masyarakat bisa lebih cermat dalam menerima informasi, agar tidak terprovokasi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kapolsek Tikung AKP Anang Purwo Widodo. Menurutnya, cooling system ini menjadi langkah preventif agar potensi gesekan di masyarakat bisa diminimalisir. Ia meminta peran aktif tokoh masyarakat dan pemuda untuk menjaga kondusivitas lingkungan.
“Cek dulu kebenaran sebuah informasi sebelum menyebarkan atau menanggapinya. Jangan mudah terprovokasi isu yang belum tentu benar, apalagi sampai bertindak melawan hukum,” ungkap Kapolsek.
Selain itu, AKP Anang menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara warga dan aparat. Ia meminta agar sekecil apapun potensi masalah segera dilaporkan kepada pihak berwenang.
“Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Informasi sekecil apapun yang berpotensi mengganggu ketertiban mohon segera disampaikan, supaya bisa dicegah sejak dini,” tegasnya.
Danramil Tikung Lettu Cke Slamet Purwanto juga mendukung langkah sinergis ini. Menurutnya, koordinasi lintas sektor dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda adalah kunci untuk menjaga wilayah tetap kondusif.
Melalui kegiatan ini, Forkopimcam Tikung berharap tercipta suasana aman dan damai, terutama setelah adanya aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Edukasi dan sosialisasi tentang bahaya hoaks diharapkan bisa menjadi filter bagi masyarakat sebelum menerima atau menyebarkan informasi.
Kapolsek Anang menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengintensifkan pendekatan persuasif semacam ini. “Kami ingin situasi Tikung tetap aman dan kondusif. Mari bersama-sama kita rawat kedamaian di desa kita,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin