SEMARANG RadarBangsa.co.id Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Pentingnya Bela Negara di Era Digital”,di Balai Kelurahan Muktiharjo Kidul, kecamatan Pedurungan, Semarang. Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten serta dihadiri tokoh masyarakat, ketua RW 01-25, dan ketua PKK setempat Jum’at (7/12)
Anggota DPRD Kota Semarang Komisi D, Dr. H. Anang Budi Utomo, S.Pd., S.Mn., M.Pd., dalam paparannya menyampaikan bahwa era digital menghadirkan tantangan baru bagi semangat bela negara. “Bela negara di era ini tidak hanya berbicara soal kedaulatan fisik, tetapi juga melibatkan peran aktif menjaga informasi, melawan berita hoaks, serta memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Analisis Kebijakan Muda Bidang Kesbangpol, Umar Sidik, S.H., menambahkan bahwa masyarakat perlu membangun literasi digital untuk mencegah ancaman seperti radikalisme dan penyebaran ideologi yang bertentangan dengan nilai Pancasila. “Pemahaman literasi digital menjadi bagian penting dalam menjaga kedaulatan bangsa di tengah pesatnya arus informasi global,” ujarnya.
Hanik Khoirul Sholihah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, memberikan tanggapan mengenai peran perempuan dalam bela negara. “Ketua PKK dan tokoh perempuan lainnya memiliki peran strategis dalam membangun karakter bangsa melalui pendidikan keluarga yang berbasis nilai-nilai kebangsaan,” katanya.
Sementara itu, Moch. Agus Rahmatullah Gundar, S.T., M.T., Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kota Semarang, mengatakan bahwa bela negara tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. “Semua elemen masyarakat, dari tokoh hingga pemuda, harus bersinergi menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Lurah Muktiharjo Kidul, Sofia Ernawati, S.E., M.M., menyampaikan harapannya agar diskusi ini dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini mampu membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk mencintai dan menjaga tanah air, terutama dalam menghadapi tantangan era digital,” ujarnya.
Di akhir acara, para peserta diskusi sepakat untuk terus memupuk semangat kebangsaan dan berkomitmen menjadikan Muktiharjo Kidul sebagai kelurahan yang tangguh dalam menghadapi tantangan era digital. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap tema yang dibahas.
Penulis : HB
Editor : Bandi