SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Upaya memperkuat rasa kebangsaan terus dilakukan Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Jumat (19/9/2025), lembaga ini menggelar Sosialisasi Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Aula Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, dengan tema “Membangun Karakter Bangsa Melalui Bela Negara”.
Kegiatan ini dihadiri berbagai tokoh penting, mulai dari Plt. Kepala Kesbangpol Kota Semarang Agus Joko Triyono SSTP, MM, Kabid Ideologi Muh Agus Rahmatullah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Hanik Khoirul Sholihah SE (Fraksi PDIP), serta Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Joko Widodo (Fraksi PKS). Turut serta jajaran kelurahan, Ketua RW dan PKK dari Muktiharjo Kidul maupun Kalicari.
Dalam sambutannya, Agus Joko Triyono menegaskan bahwa kesadaran bela negara tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan, melainkan seluruh warga negara. “Forum ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat nilai kebangsaan. Kesadaran bela negara tidak hanya milik TNI-Polri, melainkan kewajiban kita semua. Dengan memahami arti persatuan, masyarakat akan lebih siap menghadapi tantangan bangsa,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kabid Ideologi Kesbangpol, Muh Agus Rahmatullah. Menurutnya, konsep bela negara masa kini tidak lagi identik dengan perang. “Disiplin, taat aturan, menjaga toleransi, hingga aktif membangun lingkungan yang rukun adalah bentuk bela negara di era sekarang,” jelasnya di hadapan peserta.
Wakil Ketua Komisi B DPRD, Hanik Khoirul Sholihah, menyoroti pentingnya pembinaan kesadaran bela negara dalam membangun karakter generasi muda. Ia menilai, fondasi ideologi harus terus dikuatkan agar tidak mudah tergerus arus globalisasi. “Generasi muda harus berlandaskan Pancasila agar tidak kehilangan jati diri. Inilah bagian dari bela negara yang sesungguhnya,” tegas Hanik.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD, Joko Widodo, menekankan perlunya aksi nyata dari masyarakat setelah mengikuti forum diskusi. “Kegiatan seperti ini jangan berhenti pada tataran wacana. Kita berharap tumbuh inisiatif dan praktik langsung di lapangan, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat,” katanya.
Tidak hanya diskusi formal, acara juga diselingi kuis interaktif seputar Hari Lahir Pancasila dan trivia ringan tentang ulang tahun salah satu narasumber. Momen ini membuat suasana lebih cair, sekaligus memperkuat pemahaman peserta mengenai nilai-nilai kebangsaan dengan cara yang menyenangkan.
Kesbangpol Kota Semarang menutup kegiatan dengan pesan agar seluruh elemen masyarakat menjadi garda terdepan menjaga persatuan bangsa.
“Bela negara adalah spirit kebangsaan. Dari lingkungan terkecil, mari kita wujudkan nilai itu untuk Indonesia yang berdaulat,” pungkas Agus Joko Triyono.
Penulis : Bandi
Editor : Zainul Arifin










