Khofifah Salurkan Bansos di Gresik, Tegaskan Dana Jangan Disalahgunakan untuk Judi Online

- Redaksi

Selasa, 29 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan sosial kepada warga Gresik di Pendopo Alun-Alun Gresik, Senin (28/7/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan sosial kepada warga Gresik di Pendopo Alun-Alun Gresik, Senin (28/7/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa)

GRESIK, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali melanjutkan program “Sapa Bansos” dengan menyapa masyarakat Kabupaten Gresik melalui penyaluran bantuan sosial senilai Rp5.806.690.000. Penyaluran tersebut berlangsung di Pendopo Alun-Alun Gresik, Senin (28/7), dan menjadi titik ke-23 dari rangkaian kegiatan yang telah digelar Pemprov Jatim.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengingatkan pentingnya penggunaan bantuan secara bijak. Ia menekankan bahwa setiap bantuan harus sampai kepada penerima yang berhak dan dimanfaatkan dengan tepat, tanpa disalahgunakan. Ia juga secara khusus mengimbau agar masyarakat tidak tergoda menggunakan dana bantuan untuk kegiatan negatif, termasuk judi online yang saat ini banyak menjebak masyarakat.

“Kita berharap bantuan sosial ini benar-benar tepat sasaran, tepat guna, dan aman dari penyalahgunaan. Mohon dijaga, jangan sampai dipakai untuk judi online. Jangan sampai kepikiran, apalagi sampai dilakukan,” tegas Khofifah.

Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai program dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) Plus yang diberikan kepada lebih dari seribu keluarga, masing-masing menerima bantuan senilai Rp2 juta per tahun. Ada pula bantuan bagi penyandang disabilitas, bantuan kewirausahaan untuk kelompok rentan, serta sejumlah program sosial lainnya yang menyasar masyarakat miskin dan berkebutuhan khusus.

Selain bantuan tunai, Pemprov Jatim juga menyerahkan 33 unit alat bantu mobilitas bagi penyandang disabilitas dan lansia. Diserahkan pula bantuan operasional serta tali asih kepada para pendamping sosial, seperti SDM PKH Plus, pendamping disabilitas, TKSK, dan relawan TAGANA. Total nilai bantuan dalam bentuk alat dan operasional tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

Pada saat yang sama, bantuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur turut disalurkan, mencakup pendanaan untuk penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), program Desa Berdaya, hingga Jatim Puspa. Bantuan-bantuan ini ditujukan untuk mendorong kemandirian desa sekaligus mempercepat pengentasan kemiskinan dari level akar rumput.

Program ini dinilai berdampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025 yang dirilis Jumat (25/7), tingkat kemiskinan di Jawa Timur tercatat sebesar 9,50 persen. Angka ini turun 0,29 persen poin dibandingkan Maret 2024 yang masih berada di angka 9,79 persen. Penurunan tersebut mencerminkan berkurangnya sekitar 17.940 penduduk miskin, sehingga kini jumlah warga miskin di provinsi ini tercatat sebanyak 3.836.520 jiwa.

“Alhamdulillah, angka kemiskinan kita terus menurun. Ini buah dari kerja keras bersama seluruh pihak yang terlibat,” kata Khofifah.

Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pilar sosial yang selama ini bekerja di lapangan. Menurutnya, para pendamping dan relawan sosial memiliki peran sentral dalam mengawal program-program pengentasan kemiskinan hingga menjangkau kelompok rentan dan masyarakat berkebutuhan khusus.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyambut baik penyaluran bantuan sosial dari Pemprov Jatim. Ia mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Khofifah kepada masyarakat Gresik dan berharap bantuan tersebut menjadi manfaat nyata yang membawa keberkahan.

“Adanya bantuan seperti PKH dan program lainnya semoga menjadi sistem yang bisa membantu keluarga miskin agar lebih mandiri dan sejahtera. Matur nuwun Ibu Gubernur. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi kita semua,” ujarnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Ekspor Udang ke Amerika Serikat Dibahas di Banyuwangi, Petani Optimistis
Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN
JNE Dorong Precise Shoes Tetap Eksis di Era Digital dan Offline
DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun
Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ekspor Udang ke Amerika Serikat Dibahas di Banyuwangi, Petani Optimistis

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:17 WIB

Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:21 WIB

JNE Dorong Precise Shoes Tetap Eksis di Era Digital dan Offline

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:27 WIB

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa

Berita Terbaru

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menerima penghargaan dari Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) atas komitmen Pemkab Pasuruan dalam meningkatkan keselamatan perlintasan sebidang, Selasa (14/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Pasuruan Dinobatkan Jadi Pelopor Keselamatan Perlintasan KA di Jawa Timur

Rabu, 15 Okt 2025 - 15:45 WIB